Baca Juga
Namrole, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Gerson Eliaser Selsily, Minggu, 23 Maret 2025, membuka Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ke 29, di Gedung gereja Ebenhaezer, Desa Tifu, Kecamatan Leksula, Kabupaten Bursel.
Dalam sambutannya, Gerson mengatakan kehadiran kami pada momen AMGPM Daerah Bursel disaat ini memang bukanlah yang pertama, namun untuk pemerintahan yang baru saja terpilih dan dilantik ini merupakan perjumpaan pertama kami yang tentu saja hadir dengan sejuta doa dan sejuta asa serta segudang optimisme tentang hari depan bersama yang semakin baik. Ekspetasi ini tentu saja tidak berlebihan sebagai bagian inhern daerah ini.
Organisasi AMGPM di Daerah Bursel pada setiap jenjang kepengurusan telah menunjukkan kontribusinya melalui pembinaan mental dan spiritualitas kader, tetapi juga peningkatan kapasitas diri dan ketrampilan serta pemberdayaan ekonomi kader. Pada titik itulah AMGPM sebagai Organisasi Kemasyarkatan Pemuda (OKP) yang beranggotakan pemuda gereja menyatakan fungsi dan peran strategis selaku orang orang muda yang cakap, tangguh dan siap dipakai.
"Olehnya itu, kami sungguh memandang baik dan strategis pelaksanaan MPPD AMGPM daerah Bursel ke 29 ditahun ini.
Kami percaya bahwa momen persidangan yang berlangsung dibawah sorotan tema "beritakanlah tahun rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu" Dan sub tema teguhlah sebagai gereja yang profetik untuk terus berbuah bagi kehidupan bersama" Ini akan melahirkan berbagai keputusan penting strategis yang tidak hanya bermuara bagi kepentingan kader dan organisasi AMGPM Daerah Bursel saja, tetapi juga bagi pemuda dan masyarakat luas lainnya, " ujar Selsily.
Untuk itu, apresiasi yang sebesarnya kami berikan kepada AMGPM atas semua kerja baik, yang sebelumnya pun telah dilakukan. Sadar atau tidak sadar AMGPM merupakan rekan kerja pemerintah daerah.Terlebih civitas AMGPM Daerah Bursel yang akan bermusyawarah selama dua hari ini, sebagai rekan sekerja pemerintah daerah sendiri membuka diri untuk bersinergis dengan AMGPM dalam berbagai program yang berdampak positif bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh civitas AMGPM, terlebih peserta sidang disaat ini untuk berdiskusi secara konstruktif guna melahirkan program-program yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat dan daerah ini, tetapi pada seluruh gerak organisasi, hendaknya senantiasa membangun kolaborasi, hendaknya membangun kolaborasi yang lebih erat dan terus berkontribusi dalam membangun Fuka Bipolo tercinta, " tutur orang nomor dua di Bursel ini.
Wabup mengingatkan, saudara saudari AMGPM adalah juga agen perubahan (agent of change) dan tulang punggung pembangunan, tentu saja bukan sekedar slogan atau predikat yang dilabelkan kepada setiap kader AMGPM, tetapi merupakan amanah dan menjadi tantangan tersendiri, sehingga butuh jawaban atau pembuktian atas predikat dan tantangan dimaksud adalah benar, setiap kader AMGPM Daerah Bursel mampu menjadi agen perubahan.
Menurutnya, sebagai pemuda yang hidup dizaman generasi z, digitalisasi dan globalisasi tentu saja menjadi peluang, tetapi juga tantangan seperti pengaruh negatif media sosial. Disinilah butuh kontribusi pemuda dalam inovasi serta partisipasi sosial guna menjawab dinamika persoalan yang terjadi disekitarnya guna kemajuan daerah.
Terhadap hal dimaksud pemerintah daerah selalu membuka diri dan siap mendukung program-program AMGPM Daerah Bursel yang fokus pada peningkatan kapasitas pemuda.
Sebagai organisasi yang membangun karakter pemuda yang kreatif, inovatif, cakap, tangguh dan berdaya saing.
Sekali lagi MPPD ke 29 AMGPM Daerah Bursel ini sungguh diharapkan untuk mampu menghasilkan gagasan dan program kerja yang tentu saja tidak hanya bermanfaat bagi kader dan AMGPM saja, tetapi juga bagi pemuda dan masyarakat luas. Terhadap itu, pemkab akan terus membuka ruang komunikasi dan kemitraan dengan AMGPM Daerah Bursel dan juga OKP lainnya guna mewujudkan kepemudaan yang lebih progresif.
Kita semua tahu dan sadar bahwa pemuda adalah pilar pembangunan daerah dengan berbagai potensi besar yang dimiliki pemuda termasuk kader AMGPM Daerah Bursel, diharuskan untuk mampu mendorong pembangunan daerah pada segala aspek pembangunan, baik itu dibidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan maupun teknologi.
"AMGPM Daerah Bursel dan OKP lainnya harus menjadi katalisator perubahan dengan mendorong setiap pemuda agar lebih aktif dalam program pembangunan daerah, artinya kader AMGPM dan pemuda lainnya harus berpartisipatif aktif dalam seluruh program pembangunan daerah dengan tetap mengedepankan kearifan lokal, kai wait, wali dawen. Pemerintah daerah sendiri sedapat mungkin memberikan ruang dan dukungan bagi pemberdayaan pemuda, " ucap Eliaser.
Hadir dalam pembukaan MPPD AMGPM ke 29 tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Hadi Longa, Asisten I Setda Bursel, Herry Waemesse, Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olah Raga Rein Tasane, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Bursel Viktor Sigmarlatu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Rido Behuku. (*)
Bursel - Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) XI AMGPM Cabang I Talitakumi yang berlangsung di Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale, Minggu (16/03/2025) berjalan sukses.
Mengawali rangkaian pembukaan MPPC XI AMGPM Cabang I Talitakumi dilakukan kebaktian minggu yang dipimpin oleh Pendeta Patrick. S. Leleury.
Usai kebaktian, proses pembukaan MPPC diawali dengan Laporan Panitia Pelaksana oleh Selfanus Tetelepta, dalam laporannya Tetelepta menjelaskan Peserta yang mengikuti MPPC berasal dari utusan 7 Ranting termasuk para Pendeta Se-Wilayah Cabang I Talitakumi.
Tetelepta menyebut tujuan musyawarah adalah untuk mengevaluasi program pelayanan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Pengurus Cabang (PC) tahun 2024 serta menetapkan program pelayanan dan APB tahun 2025, termasuk keputusan-keputusan lainnya.
Senada hal tersebut turut disampaikan Ketua Cabang Roby Tasidjawa dalam pidatonya di pelaksanaan MPPC XI tahun 2025, kegiatan tersebut dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Teguhlah Sebagai Gereja Yang Profetik Untuk Terus Berbuah Bagi Kehidupan Bersama".
Tasidjawa menambahkan sidang Musyawarah yang digelar saat ini bukan untuk saling menghakimi melainkan menjadi wadah untuk pengembangan pelayanan dan pengkaderan organisasi pemuda gereja melalui evaluasi pelayanan secara baik dan matang.
"Hal ini dimaksudkan agar Kader di wilayah pelayanan Cabang I Talitakumi tetap menjaga kebersamannya dalam menjalankan pelayanan sebagai Garam dan Terang Dunia," ucap Tasidjawa.
Sekretaris AMGPM Daerah Buru Selatan, Vence Titawael mengungkapkan perkembangan jaman saat ini AMGPM harus bertransformasi, seperti halnya mendorong para kader untuk memanfaatkan konteks digitalisasi yang kian merambah.
"Terkait hal dimaksud ada berbagai terobosan yang mesti didorong untuk pengembangan pelayanan AMGPM ditengah pemanfaatan teknologi yang berkorelasi dengan jaman digitalisasi saat ini," kata Titawael.
"Dimana AMGPM senantiasa mentransformasikan dirinya menuju arah yang lebih baik, hal ini dibuktikan melalui Kongres Istimewa dan MPP yang telah melahirkan berbagai keputusan strategis termasuk perubahan Peraturan AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO), perubahan ini akan berdampak signifikan sampai ke aras Ranting," ujarnya.
Titawael menambahkan pemanfaatan lahan tidur juga dapat didorong sebagai lahan produktif tujuannya untuk kemandirian organisasi tetapi juga peningkatan ekonomi kader kedepannya.
Ketua Kring Wilayah Cabang I Talitakumi Pendeta. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakan dimomentum sidang legislatif AMGPM tingkat Cabang sudah mesti memberikan ide dan gagasan dalam menerjemahkan konteks digitalisasi yang dinilai sangat penting saat ini.
Hal lain yang perlu didorong adalah penguatan kapasitas kader AMGPM kedepannya, penguatan kapasitas kader akan menjadi nilai tawar sebagai kebutuhan penting di wilayah pemerintahan saat ini, dengannya upaya ini akan mendorong kapasitas diri yang mumpuni hingga membentuk integritas sebagai orang muda.
Menutup Sambutan pelaksanaan MPPC XI AMGPM Cabang I Talitakumi Camat Namrole Nasir Solissa berharap AMGPM tetap menjadi mitra dan berperan penting setiap progres pembagunan daerah kedepannya.
Agenda MPPC XI AMGPM Cabang I Talitakumi berlangsung sampai pukul 22 lebih 30 menit Waktu Indonesia Timur dan ditutup oleh Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky. (MC)
AMGPMDAERAHBURSEL

Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Gedung Gereja Opo Skotak Jemaat GPM Waeraman wilayah AMGPM Dabursel Cabang IV Ora Et Labora Ranting Ebenhaezer pada Rabu, (3/4/2024).
Prosesi pembukaan MPPD dihadiri Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan yang diwakili Pdt. Ny. H. R. Lessil/S. S.Si, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa, M.Si, Pengurus AMGPM Dabursel, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Delegasi 8 Cabang yang tersebar di wilayah pelayanan AMGPM Dabursel.Dalam laporan Ketua Panitia Charles Lesbatta mengatakan Pelaksanaan MPPD menjadi bagian dari konstitusi AMGPM yang berkewajiban menyampaikan hasil laporan evaluasi Program Pelayanan dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) tahun sebelumnya dan menetapkan Program Pelayanan dan APB tahun berikutnya termasuk keputusan lain didalam pikiran rekomendatif.
"AMGPM Dabursel terdiri dari 8 Cabang dan 36 Ranting yang tersebar di Daerah Buru Selatan, menurutnya secara organisatoris lembaga legislatif ini menghadirkan delegasi cabang, masing-masing Cabang diantaranya unsur Peserta Biasa dan Peserta Luar Biasa yang ditotalkan berkisar 100 orang", ungkapnya.
Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky mengatakan pelaksanaan MPPD XXVIII tahun 2024 dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.Dalam suasana memaknai Jumat Agung dan Perayaan Paskah Kristus sekaligus suasana memperingati Hari Jadi AMGPM pada usia yang ke-91 Tahun tertanggal 27 Maret 2024, Seleky berharap agar Organisasi AMGPM tetap memancarkan rasa dan kebaikan dalam tanggung jawab sebagai Garam dan Terang Dunia.
"Hari ini kita bersyukur dan bersukacita, persembahan puji syukur dan terima kasih ini disampaikan kepada Opo Jou Lastalah Opo Geba Snulat, Tuhan Yesus Kristus kepala AMGPM sebab Ia baik oleh kasihNya kita dimampukan melakukan bagian tugas menanam dan menyiram sebagai Gereja yang hidup didalam tanggung jawab khusus menjadi Garam dan Terang Dunia", ungkapnya.
Melalui rasa syukur dan bersukacita menjadi bagian dari misi AMGPM disemua jenjang sebagai manifestasi dari kesetiaan pemuda Gereja Protestan Maluku menghidupi AMGPM yang adalah wadah tunggal pembinaan pemuda GPM di semua jemaat di Daerah Buru Selatan.AMGPM terus melaksanakan upaya GPM melalui Program Menanam, Melaut dan Memasarkan, program ini tentu menjadi usaha AMGPM melalaui pemberdayaan kader lewat pembuatan kebun organisasi baik ditingkat cabang maupun ranting.
Untuk masing-masing tingkatan memiliki 1 hektar menuju 45 hektar lahan tanam AMGPM Dabursel, ditambah usaha koperasi Eglinan Junai sebagai konsep AMGPM dalam upaya pemasaran produk unggulan komoditas pangan lokal yang melimpah di wilayah pelayanan AMGPM agar menjadi penguatan kelembagaan termasuk pendapatan keluarga dan kader.
"Bagi Pengurus Daerah pembuatan kebun Organisasi Ranting, Cabang dan Daerah minimal masing-masing satu hektar menuju 45 hektar yang sudah di lakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan pemuda di bidang ekonomi serta penguatan kelembagaan secara finansial". imbuhnya.
Selain itu, AMGPM turut menaruh perhatian serius bagi tugas-tugas menggarami dan menerangi wadah pelayanan ini.
"AMGPM Dabursel memiliki 8 Cabang dan 36 ranting dengan jumlah Ribuan Anggota Ranting yang berusia 17 sampai 45 tahun, serta kurang lebih kader yang berusia lebih dari 45 Tahun turut masih menaruh perhatian serius bagi tugas menggarami dan menerangi",Paparnya.
Seleky menyebut Beberapa bulan kedepan Kabupaten Buru Selatan juga turut menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun ini, sehingga wajib mendukung proses jalannya Pilkada tahun ini."Pada titik ini semua kader AMGPM akan bercibaku dengan dinamika di Kabupaten Buru Selatan, sebagai penanggung jawab organisasi harus kami pertegas dalam momentum ini , siapapun pilihan kita, apapun latar belakang parta politik yang diidolakan, namun keutuhan menjaga organisasi AMGPM sebagai rumah besar bersama harus menjadi pegangan kuat bagi semua kader", tegasnya.
"Secara pribadi, Pengurus Daerah bahkan Kader AMGPM juga masyarakat Indonesia kami tegaskan dengan sekuat tenaga akan menjaga marwah Organisasi AMGPM, walaupun disadari bahwa tekanan, ancaman dan bahkan politik uang yang sering kali mewarnai proses politik, sehingga sudah waktunya AMGPM menunjukan kekuatan langsung dan hakiki dari demokrasi, kader AMGPM akan mendoakan kader maupun senior yang selalu menaruh perhatian secara serius bagi pengembangan Organisasi dan Kadernya di Buru Selatan", tambahnya.
Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley menyampaikan upaya menghadirkan kemandirian ekonomi bagi Kader AMGPM Daerah Buru Selatan perlu dilanjutkan dalam upaya pemberdayaan pemuda gereja.
Selain itu, upaya-upaya membangun sinergitas dan solidaritas dalam menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan advokasi bagi lingkungan, budaya, nilai-nilai Gender serta upaya-upaya kesadaran hukum dan proses pendidikan politik sebagai basis pencerdasan kader.
"Sejalan dengan itu, tentunya gumulan dan tantangan ke depan sungguh sangat berat. Oleh karena itu, gumulan dan tantangan tersebut harus ditata sejak dini dengan jalan Pertama, menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader, Masih dalam Aksentuasi kepada pendidikan kader menjadi perlu agar seluruh potensi pemuda GPM menjadi sumber daya yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan misi GPM di setiap Jemaat.
Kedua, kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas, berinovasi di tengah Tranformasi Digital, ketiga, bahwa dalam pergerakan ber-AMGPM para kader di Daerah Buru Selatan mesti bersanding dengan Pemerintah Daerah tanpa meninggalkan jati diri dan spirit kemandiriannya", lanjutnya.
"Artinya dengan tetap mengedepankan pengakuan dan mottonya, AMGPM Daerah Buru Selatan dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, karena itu diharapkan musyawarah ini kita dapat melahirkan program-program kearah penguatan kelembagaan dan iman AMGPM dalam kerangka membangun Kabupaten Buru Selatan," tutupnya
Sejalan dengan hal dimaksud Majelis Pekerja Klasis GPM Buru Selatan Pdt. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakann Program Gerakan Menanam, Melaut dan Memasarkan masih tetap menjadi gumulan GPM, saat ini AMGPM menunjukan pionirnya sebagai Garam dan Terang melalui aksi nyata dalam pengembangan lahan kosong sebagai tempat bertanam berbagai komoditas pangan lokal.
"Kami berharap AMGPM terus melakukan upaya kemandirian organisasi tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan bagi para kader dalam pengelolaan potensi alam di wilayah pelayanannya masing-masing",ungkapnya.
GPM saat ini juga tengah berkosentrasi pada kesiapan menghadapi Pemilihan Majelis Jemaat Periode 2025-2030 yang akan berlangsung di tahun ini, diharapkan juga para kader AMGPM Dabursel turut menyiapkan diri sebagai pelayan khusus kedepannya.
"Kader AMGPM sudah harus siap untuk ada dalam proses pemilihan Majelis Jemaat sekaligus kepada para kader AMGPM juga perlu menyiapkan dirinya maju dalam pemilihan sebagai Majelis Jemaat", harapnya.
Bupati Buru Selatan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa berharap kegiatan MPPD harus mampu memperlihatkan karakter dan identitas AMGPM, dalam kaitan itulah maka sebagai pemuda dengan jiwa kepeloporan, visioner harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menjadi tulang punggung dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah ini.
Sejalan dengan itu, ditengah pergaulan aktivitas kepemudaan yang majemuk ditingkat lokal, regional maupun nasional dengan corak kristiani senantiasa menebarkan kasih kepada sesama, diharapkan AMGPM Buru Selatan semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan kabupaten yang rukun, berkualitas, adil, mandiri dan sejahtera.
Agenda MPPD XXVIII AMGPM Dabursel dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley yang disaksikan MPK Buru Selatan Pdt. Ny. H. R. Lessil/S, S.Si dengan jadwal pelaksanannya selama dua hari sejak Rabu 3 April sampai Kamis 4 April 2024.
Pembukaan MPPD yang berlangsung di Jemaar GPM Waeraman diawali dengan Kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Adel Papasoka, S.Si Teol.
AMGPM, Jemaat PI Gereja Protestan Maluku (GPM) Dusun Walakfau, Klasis Buru Selatan kini ditahbiskan pada Minggu, (3/12/2023
Pentahbisan gedung Gereja Jemaat PI Walakfau dihadiri oleh Majelis Harian Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Ketua Klasis Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala, Sekretaris Klasis Pdt. A.R. Dangeubun serta Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Pengurus Daerah AMGPM Buru Selatan, unsur Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Buru Selatan, Kepala Dusun, Tokoh adat dan para Undangan lainnya.
Prosesi itu berawal dari pengantaran alat-alat Sakramen dari lokasi rumah ibadah sementara menuju Gedung Gereja Jemaat PI Walakfau diiringi alunan Suling.
Dalam Laporan Komisi Pekabaran Injil Klasis Buru Selatan yang dibacakan Pdt. Ny. J. Lopulalan/Tasidjawa bahwa pelaksanaan pembangunan Gedung Gereja mulai dilakukan prosesi peletakan batu penjuru Gedung Gereja Eglinan Lahin pada tanggal 28 April 2023 oleh Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan, kemudian dilanjutkan progres pengerjaannya dengan rens waktu lima hari dari tanggal 3 sampai dengan tanggal 7 bulan oktober tahun 2023, gedung gereja Eglinan Lahin akhirnya dapat diselesaikan dengan struktur bangunan semi permanen.
Progres pengerjaan gedung gereja secara gotong royong dilakukan oleh para pendeta se-klasis Buru Selatan, Para Calon Pendeta yang menjalankan masa Kevikariatan di Klasis Buru Selatan, Mejelis Jemaat serta para tukang di Wilayah Rayon Timur Klasis Buru Selatan.
Dalam agenda Pentahbisan, dilakukan pengguntingan Pita oleh Istri Wakil Bupati dan Istri Ketua Klasis Buru Selatan kemudian dilakukan penandatangan Prasasti sekaligus dilanjutkan dengan Penyerahan Kunci dari Tukang ke MPH Sinode GPM.
Usai penyerahan MPH Sinode GPM membuka pintu gedung gereja dimaksud dan dilanjutkan dengan Prosesi peribadahan.
Dalam Prosesi ibadah minggu turut di lakukan prosesi Pembaptisan sejumlah Anak.
Usai ibadah Minggu, penyerahan kunci kembali dilakukan dari Tangan MPH Sinode Kepada MPK Buru Selatan dilanjutkan ke Tangan perwakilan Komisi PI.Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pentahbisan gedung Gereja Jemaat PI Walakfau setelah melalui gumulan panjang, Souisa berharap gedung gereja ini dapat dipakai untuk pengembangan bina umat. (MC)
AMGPM- Perayaan Natal Pelayan dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) berlangsung di Gedung Gereja Wae Fuhan Prangit, Minggu (3/12/2023).
Hadir dalam perayaan Natal Pelayan dan AMGPM Dabursel Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz, Ketua Klasis Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala, S.Si, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Wakapolres Buru Selatan Kompol Noovi Sapulette, Ketua dan Pengurus Daerah AMGPM Buru Selatan, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Calon Pendeta GPM, Unsur Pengurus Cabang, Pengurus-Pengurus Ranting dan Anggota Ranting.
Perayaan Natal Pelayan dan AMGPM Dabursel mengangkat tema "Kami Datang Menyembah Yesus Sang Raja" ( Matius 2 : 1 - 12 )
Ketua AMGPM Dabursel Dominggus Seleky berharap dimoment Natal ini senantiasa dapat membubuhkan sukacita bagi setiap orang percaya, terkhusus untuk AMGPM yang telah melalui dinamika pelayanan setahun ini.
"karena itu AMGPM harus tetap meningkatkan semangat melayani sebagai Garam yang tetap memberi rasa sukacita, dan sebagai pembawa terang yang terus memancarkan terang kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama." ucapnya.
Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala mengatakan melalui perayaan Natal tahun ini dapat menumbuhkan sukacita kepada Pelayan, Umat dan seluruh kader AMGPM, apalagi memasuki moment Politik tahun 2024 diharapkan dapat memberikan nuansa kesejukan ditengah masyarakat, agar pesta demokrasi dapat berjalan aman dan damai.
Menyambut itu, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily menyampaikan bahwa GPM dan AMGPM turut memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Daerah, hal ini tentu merupakan panggilan dan tanggungjawab bersama, keinginan yang terbaik sebagai kawan sekerja inilah yang memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah di Buru Selatan.
Kesempatan itu, Kesan dan Pesan juga disampaikan oleh Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz bahwa Natal tahun ini gereja berharap tetap mengembangkan persekutuan yang kuat, menurutnya melalui kebersamaan dan persekutuan yang kuat akan lebih mudah dan ringan untuk memantabkannya.Souisa juga mengajak bahwa seluruh komponen diharapkan tetap sinergi, saling menopang, saling mengerti dan mendukung serta menjauhi perbedaan yang memicu perpecahan dalam sebuah persekutuan. Begitupun AMGPM adalah bagian dari Gereja yang diharapkan menjadi tulung punggung Gereja dalam tanggung jawab menopang iman Pemuda gereja untuk menggapai masa depan yang cerah. Souisa berharap AMGPM di Daerah Buru Selatan tetap menjadi Garam dan Terang Dunia seperti halnya orang yang membawa terang Natal saat ini.
Disela-sela perayaan Natal Pelayan dan AMGPM turut diberikan puluhan Bingkisan Natal kepada penerima manfaat.
(MC)
Namrole, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan Cabang I Talitakumi Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale menggelar Bible Camp yang berlangsung di area Gedung Gereja Ebenhaezer Jemaat GPM Waetina Rabu (27/9/2023).
Kegiatan yang bertakjub Pemuda dan Krisis Zaman (Be Like Chris) Jadilah Seperti Yesus (Roma 2:5-8) melibatkan kader AMGPM dari Ranting Ebenhaezer Waetina.
Ketua Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale Alex De Kweeard Lesnussa mengatakan kegiatan Bible Camp yang digelar ini merupakan bagian dari hasil Keputusan Rapat Ranting yang diputuskan kemarin pada 11 Juni 2023 melalui Program Bidang III Keesaan dan Pembinaan Umat.
"Kegiatan Bible Camp menjadi salah satu program yang diputuskan di Rapat Ranting tahun ini melalui Bidang III." ungkapnya.menurut Lesnussa kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan, kreativitas dan inovasi generasi muda AMGPM selaku agen-agen perubahan yang selalu memberikan Rasa dan memancarkan Terang bagi sesama termasuk didalam Ranting Ebenhaezer Waetina.
"ini merupakan wujud kebersamaan, kreativitas dan inovasi anak-anak muda GPM yang merupakan agen perubahan sebagai Garam dan Terang Dunia." ucapnya.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan kerohanian semata, tapi lebih dari pada itu menjadikan kegiatan ini sebagai momentum dalam implementasi nilai dan moral untuk membangun kekompakan dan semangat menjaga kebersamaan para kader di wilayah pelayanan AMGPM Daerah Buru Selatan. " tambahnya.Senada dengan itu, Ketua Bidang III Pengurus Cabang I Talitakumi Ferdinan Kouwe mengatakan kegiatan Bible Camp yang diinisiasi Pengurus Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale menjadi bagian dari cara AMGPM mengajarkan arti kebersamaan dan semangat dengan membentuk karakter yang baik dan menanamkan nilai rohani pemuda gereja.
"Kegiatan yang diinisiasi Pengurus Ranting untuk mengajarkan arti kebersamaan dan semangat menanamkan karakter dan nilai-nilai yang baik bagi pemuda gereja".
Selain itu, kegiatan Bible camp juga sebagai bagian dari evaluasi diri dalam tugasnya selaku Pengurus Ranting dan anggota untuk meningkatkan semangat melayani sebagai bentuk panggilan menjadi Garam dan Terang Dunia.
"kegiatan ini turut meningkatkan semangat pelayanan kita, baik sebagai pengurus ranting maupun sebagai anggota dengan semangat rasa memiliki, mencintai dan bertanggung jawab terhadap AMGPM untuk terus menggarami dan menerangi dunia". tutupnya.
Kegiatan Bible Camp ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya rekreasi, game, puji-pujian, retret dan meditasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus Cabang I Talitakumi, Pdt. Ny. J. Lopulalan/T, Pdt. Ny. Sherly Maelissa/S, Calon Pendeta Nn. Meyhan Koljaan, Para Pendamping MJ, Pembina Struktur Ranting Imanuel Waekam dan Waetina.Kegiatan Bible Camp berlangsung dari pukul 15.00 sampai dengan 03.00 Waktu Indonesia Timur. (MC)
Bursel, AMGPMDabursel.com
Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Gerson Solissa di bawah sorotan tema 'Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang Dan Kerjakanlah Keselamatanmu'.
Ketua Ranting Samuel Pattipeilohy dalam pidatonya mengajak seluruh potensi Ranting untuk agar tetap bersama bergandengan tangan memajukan organisasi ini.
Menurutnya, pengurus tidak dapat berkerja secara maksimal tanpa sinergitas dengan para anggota dan Gereja.
"Saya mengajak kita semua selaku potensi Ranting untuk tetap bersama, Sebab selaku pengurus tidak dapat bekerja tanpa para anggota dan Gereja".
Ketua Ranting berharap, agar sinergitas ini tetap terjaga dan terawat dalam mengembangkan organisasi tercinta ini sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama, ungkapnya.
Ia menambahkan masih banyak hal yang harus didorong dan dijalankan lewat keputusan legislatif.
"lewat moment Ulang Tahun Ke-1, saya yakin seluruh keputusan legislatif yang diputuskan saat itu dapat didorong dan dijalankan dengan mengutamakan kebersamaan", ujarnya.
Sementara Ketua Cabang V Betlehem Roland Biloro dalam arahannya menjelaskan banyak hal yang harus dilihat dan dibenahi bersama, program pelayanan kedepan masih menjadi tanggung jawab bersama setiap potensi AMGPM di ranting ini, sehingga dibutuhkan kebersamaan," harapnya.
Biloro turut menyampaikan terima kasih kepada Majelis Jemaat GPM Leksula yang selalu menopang dan mendukung pelayanan AMGPM.
"Terimakasih atas topangan dan dukungan Bapak/Ibu Pendeta dan Majelis Jemaat Leksula dalam menjaga eksistensi AMGPM," ucapnya. (MC)
AMGPM, Bursel - Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) ke 27 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) Tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Besar AMGPM Jouverd F. Frans.
Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Gedung Gereja Neten Salawatu Jemaat GPM Waehaolon atau wilayah AMGPM Dabursel Cabang V Betlehem Ranting Getsemani, pada Kamis, (13/4/2023). Prosesi pembukaan MPPD didampingi Korwil 2 AMGPM Pulau Buru Pdt. H. Siahaya, Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. S. Hukunala, Assisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Buru Selatan Drs. Ruslan Makatita, Ketua Daerah AMGPM Buru Selatan Dominggus Seleky dan Ketua Panitia Pelaksana Marthen Seleky.
Dalam laporan Ketua Pelaksana Marthen Seleky mengatakan MPPD yg digelar berlangsung mulai dari 13-14 April 2023. Peserta yang mengikuti MPPD sebanyak 150 orang yang berasal dari utusan 8 Cabang termasuk para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan.
Dijelaskan Tujuan musyawarah adalah untuk mengevaluasi program pelayanan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Pengurus Daerah (PD) tahun 2022 serta menetapkan program pelayanan dan APB tahun ini termasuk keputusan organisasi lainnya dalam pikiran Rekomendatif.
Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky mengatakan, pelaksanaan MPPD ke-27 tahun 2023 dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi Serta Hidup Bersama Yang Berkelanjutan di Tengah Perubahan Zaman”. "Tema dan sub tema ini memiliki makna yang relevan dengan Perkembangan Wilayah Regional dan Dunia yang begitu cepat dengan perubahan dan tantangan tetapi juga masalah yang dihadapi sehingga menuntut penguatan AMGPM dan Gereja untuk dapat menghadapi realitas perkembangan dan tantangan dimaksud," ungkapnya.Seleky menegaskan, ada tiga hal pokok terkait pelaksanaan MPDD ke 27, Pertama, MPPD ke 27 yang merupakan MPPD kedua bagi kepengurusan Pengurus Daerah periode 2020-2025 hasil Konferda di Jemaat GPM Leksula Cabang V Betlehem. Karena itu, di dua tahun pelayanan ini, benar-benar haruslah kita jadikan sebagai tahun evaluasi, sekaligus mengerjakan penataan organisasi secara lebih baik, secara kelembagaan maupun pola organisasi dan pelayanannya.
Kedua, dalam upaya menghadirkan kemandirian ekonomi bagi Kader AMGPM Daerah Buru Selatan. Pengurus AMGPM Daerah Buru Selatan lewat MPPD ke-26 bahkan MPPD sebelumnya, telah berupaya menekankan pemberdayaan pemuda.
Ketiga, upaya-upaya membangun sinergitas dan solidaritas sebagai upaya menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan advokasi bagi lingkungan, budaya, nilai-nilai Gender dan upaya-paya kesadaran hukum boleh dilakukan.
"Salah satu diantara keikutsertaan AMGPM Daerah Buru Selatan dalam Kegiatan PB AMGPM lewat Film Pendek, dimana AMGPM boleh menyelesaikan 2 (dua) buah Film Pendek (“Geba dan Anafina)," sebutnya.Sejalan dengan 3 (tiga) hal pokok di atas kata Seleky, tentunya gumulan dan tantangan ke depan sungguh sangat berat. Oleh karena itu, gumulan dan tantangan tersebut harus ditata sejak dini, dengan jalan :
Pertama, menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader. Masih dalam Aksentuasi kepada pendidikan kader menjadi perlu agar seluruh potensi pemuda GPM pada wilayah pelayan Klasis Buru Selatan menjadi sumber daya umat GPM yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan misi GPM di setiap Jemaat.
Kedua, kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas di di tengah Tranformasi Digital, karena itu kita harus sadar bahwa manusia yang memberdayakan teknologi.
Ketiga, bahwa dalam pergerakan ber-AMGPM untuk menyatakan panggilan-Nya AMGPM Daerah Buru Selatan mesti bersanding dengan Pemerintah Daerah tanpa meninggalkan jati diri dan spirit kediriannya. "Artinya dengan tetap mengedepankan pengakuan dan mottonya, AMGPM Daerah Buru Selatan dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan. Karena itu diharapkan musyawarah ini kita dapat melahirkan program-program kearah penguatan kelembagaan dan iman AMGPM Daerah Buru Selatan dalam kerangka membangun daerah Kabupaten Buru Selatan," tutupnya.
Senada hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Besar AMGPM Jouverd F. Frans dan Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. S. Hukunala mengatakan AMGPM Dabursel mulai menunjukan eksistensinya dalam melakukan pemberdayaan kader melalui sumber daya alam, menurutnya potensi ini tentu memberikan dampak positif dalam perkembangan organisasi tetapi juga kader dan Gereja. dimana, terdapat program GPM 3-M yakni Menanam, Melaut dan Memasarkan. melalui konsep ini AMGPM Dabursel dapat merealisasikan melalui upaya pengembangan Koperasi 'Sasi Tu Glinan'. Sehingga melalui MPPD AMGPM Dabursel dapat menentukan arah kebijakan dalam menetapkan program dan pikiran rekomendatif yang terarah dan terstruktur.Sementara dalam sambutan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa yang dibacakan Assisten satu Tata Pemerintahan Setda Buru Selatan berharap AMGPM Dabursel dapat memainkan peran secara aktif ditengah masyarakat dan menjadi mitra yang baik, bagi upaya bersama untuk memajukan daerah Kabupaten Buru Selatan. Bahkan melalui kegiatan Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah ( MPPD) ke- 27 , AMGPM dapat menjadi saksi- saksi iman dan mampu memperlihatkan karakter serta identitas pemuda GPM ditengah kehidupan masyarakat.
AMGPM Dabursel juga dituntut bekerja secara nyata di tengah- tengah masyarakat , guna mewujudkan masyarakat yang rukun, religius serta toleran, aman, damai dan sejahtera, dimana setiap generasi muda harus dapat menerima hidup bersama dalam perbedaan sebagai konsekuensi dari realitas masyarakat Bipolo yang majemuk.
" Saya berharap kepada seluruh kader AMGPM supaya tetap berpegang teguh pada moto AMGPM, " Kamu Adalah Garam dan Terang Dunia."
Kiranya setiap permasalahan yang dihadapi dapat dimusyawarahkan secara baik dan dilandasi dengan semangat kebersamaan dan kesatuan persepsi yang jauh ke depan sehingga musyawarah ini dapat merumuskan serta menghasilkan keputusan - keputusan yang bermakna dan bermanfaat bagi organisasi maupun masyarakat dimasa yang akan datang," harapnya.Proses MPPD ke 27 berlangsung selama 2 hari terhitung tanggal 13 sampai 14 April 2023. Usai sidang-sidang yang dilakukan, MPPD AMGPM Dabursel ke 27 ditutup secara resmi oleh Korwil 2 Pulau Buru Pdt. H. Siahaya. (ET/MC)
Bursel, AMGPM - Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) XII AMGPM Cabang V Betlehem Minggu (26/03/2023) kembali digelar di Ranting Waenamaolon.
Mengawali rangkaian pembukaan MPPC XII AMGPM Cabang V Betlehem dilakukan kebaktian minggu yang dipimpin oleh Vikaris Aranscha Kulaleen.
usai kebaktian, proses pembukaan MPPC diawali dengan pidato Ketua Cabang V Betlehem Bung Roland Biloro, dikatakan MPPC yang digelar saat ini bukan untuk saling menghakimi melainkan menjadi wadah untuk pengembangan pelayanan dan pengkaderan organisasi pemuda gereja melalui evaluasi pelayanan secara baik. Hal ini dimaksudkan agar Cabang V Betlehem tetap solid dalam menjalankan pelayanan sebagai Garam dan Terang Dunia, mengingat adanya persiapan MPPD yg menjadi tanggung jawab bersama di Cabang V Betlehem, sehingga diperlukan kebersamaan yang baik dalam mensukseskan pelaksanaan MPPD di Ranting Getsemani Waehaolon pada tanggal 13-14 April 2023 nanti.
Berkaitan hal tersebut, melalui MPPC saat ini dapat menjadi tempat evaluasi bersama guna menetapkan program kegiatan tahun ini.
Ketua Bidang 2 Pengurus AMGPM Daerah Buru Selatan Usi Herlin Seleky dalam arahannya mengingatkan kader di Cabang V Betlehem agar dalam sidang legislatif yang berlangsung saat ini para peserta MPPC dapat mengevaluasi realisasi program dan anggaran tahun 2022 serta menetapkan program dan anggaran tahun ini termasuk pikiran-pikiran rekomendasi.
Seleky berharap forum MPPC XII AMGPM Cabang V Betlehem dapat menuangkan ide dan gagasan agar melahirkan program kegiatan sesuai konteks wilayah pelayanan. Selain itu, dirinya juga berkesempatan memberikan ucapan Selamat Hari Jadi AMGPM ke 90 dengan tema Bersukacita dan Jadilah Berkat.
Sementara Camat Leksula Bapak Rein Tasane berharap agar AMGPM dan Pemerintah tetap bersinergi.
MPPC ke XII di buka oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Daerah Usi Herlin Seleky.
dalam agenda itu turut dihadiri Sekretaris Daerah AMGPM Daerah Buru Selatan Bung. Vence Titawael dan Ketua Bidang IV Bung Erens Tasidjawa, adapun Pdt. J. Behuku dan Pdt. G. Solissa.
Pelaksanaan MPPC XII menetapkan 7 Program, 13 Kegiatan dan 4 rekomendasi. Penutupan MPPC XII dilakukan dengan kebaktian yang dipimpin oleh Vikaris Jillian F. Adodo.
(MC)
Ambon, AMGPM
Urusan pernikahan bukan semata-mata soal pasangan, budget atau administrasi. Kadang hal yang dilihat sederhana namun menjadi kendala serius. Kahlil Kibran (penyair ternama asal Lebanon) menyebutkan bahwa Cinta, Nikah dan Jatuh Cinta berkali-kali kuncinya ada pada "Moméntum".
Menurut para ahli, momentum tercipta dengan sendirinya dan bisa juga diciptakan atau direkayasa. Menyadari hal ini, PB AMGPM membuat satu agenda yaitu Nikah Masal sebagai Momentum yang diharapkan itu dan momentum ini disambut baik oleh khalayak.
Dalam kurun waktu 4 hari, terdaftar 16 pasang. Pemberkatan Nikah Masal bagi 16 Pasang itupun berlangsung di Gereja Lahairoi, Jemaat GPM Lateri tepat di tanggal cantik 23.03.2023.
Pemberkatan Nikah yang diinisasi oleh PB AMGPM bersama Panitia Perayaan HUT 90 AMGPM ini dilayani oleh Pdt. Lenny Rangkoratat Bakarbessy sebagai MPH Sinode GPM. Selepas ritual pemberkatan di Gedung Gereja, acara dilanjutkan di Sari Gurih Resto.Ketua Umum PB AMGPM bersama Fungsionaris dan Pengurus Daerah AMGPM di lingkaran Episentrum hadir sebagai tanda sukacita dan dukungan bagi 16 pasangan baru yang berbahagia ini.
Pernikahan ini merupakan suatu peristiwa bersejarah dan akan selalu dikenang khususnya oleh 16 Pasang yang dinikahkan.
Ketua Sinode GPM, Pdt. E. T. Maspaitella melalui WhatsApp mengungkapkan apresiasi: "....Wah, pengantin-pengantin dan anak-anak mereka kelak menjadikan hari ini kisah utama dalam cerita-cerita keluarganya. Apalagi kalu makan di Sari Gurih. Jadi kawasan itu dengan 2 gedung di kiri kanannya akan menjadi landmark yang abadi bagi mereka sekaligus tanda bahwa, mereka diberkati dan sejahtera ekonominya".
Ketua Umum PB AMGPM dalam arahannya mengungkapkan syukur dan sukacita yang besar atas gelaran ini. Membahagiakan orang bukan perkara yang gampang, tapi ketika melihat orang bahagia apalagi mengatakan mereka menjadi satu rumah tangga yang kudus di hadapan Tuhan, Rasa sukacita yang dimiliki terasa sangat besar. Hanya satu kata yang bisa mewakili semua rasa yaitu "Syukur".
Isak Telussa, salah satu pengantin yang dinobatkan untuk menyampaikan Ucapan Terima Kasih mewakili semua Pasangan Nikah dengan penuh haru menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.
Ternyata ia dan beberapa pasangan lain sudah merencanakan untuk menikah namun niat itu tak kunjung di realisasi.Bahwa kegiatan yang dilakukan oleh PB AMGPM ini menjawab niat dan harapan yang telah lama didoakan itu.
"....Semua orang punya doa dan harapan, ada yang sama, ada yang berbeda. Tapi Tuhan menjawab doa dan harapan kita melalui AMGPM. AMGPM sudah membuat kami sangat bahagia dan bersukacita. AMGPM sudan menjadi berkat. Ini sesuai dengan tema Perayaan HUT AMGPM" Demikian kata Isak dalam Ucapan Terima Kasihnya.
Semua mendoakan agar AMGPM semakin jadi berkat dalam melayani dan Semoga Allah terus merahmatkan Cinta-Nya kepada AMGPM kedepan.
Adapun usai Pemberkatan Nikah, dilanjutkan dengan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh Kadis Dukcapil Kota Ambon.
Diketahui bahwa Ibadah Puncak HUT akan dilaksanakan di Lapangan Pertunjukan Taman Budaya di Karang Panjang Ambon. Ibadah dimaksud akan dimulai pukul 21.00 WIT (tanggal 26 Maret) hingga pukul 00.50 (tanggal 27 Maret) yang akan menampilkan karya-karya kreatif kader AMGPM dalam seni musik dan tari. Adapun pendukung acara berjumlah 500 orang yang terdiri dari Relawan dan Pekerja Kreatif.
Semua yang akan ditampilkan adalah persembahan kader-kader AMGPM bagi organisasi yang memiliki basis masa riil di Maluku dan Maluku Utara ini.Sebelum Puncak Perayaan HUT AMGPM, PB bersama Tim Kerja juga melakukan beberapa kegiatan antara lain; Pencanangan HUT, Pembagian 200 Paket sembako kepada para pekerja pengangkut sampah di Kota Ambon juga nikah masal seperti yang disampaikan sebelumnya.
Masih dalam semangat perayaan HUT, Pada tanggal 27 Maret mendatang juga akan dilakukan Peletakan Batu Penjuru Pembangunan Rumah Pastori AMGPM dan Peresmian Rumah Kreatif AMGPM yang berlangsung di samping Baileo Oikumene. (MC)