Jesus

Chat Kami

Featured Post

MPPD XXVIII RESMI DIBUKA SEKUM PB AMGPM

Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXVIII Angkatan Muda Gereja Prostestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) Tahun 2024...


All Info AMGPM

Berita Daerah AMGPM

Baca Juga

Syalom...

Berita Cabang AMGPM

Berita Ranting AMGPM


Seleky Minta Setiap Jenjang AMGPM Berdayakan Lahan Pertanian

AMGPM, Bursel
Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan (Dabursel) Dominggus J Seleky dalam pidatonya saat kegiatan Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) AMGPM Dabursel Ke 26 di Gedung Gereja Imanuel Desa Waeturen, Kecamatan Leksula, Minggu (20/3/22) berharap setiap jenjang AMGPM baik dari ranting sampai dengan daerah dapat menciptakan inovasi baru dengan mengelola lahan pertanian sebanyak 1 Hektar.

Harapan Seleky ini dimaksudkan agar AMGPM dapat memanfaatkan potensi - potensi alam SDA dan SDM yang ada sebagai upaya dalam menguatkan ketahanan ekonomi organisasi maupun pemuda.

"Bagi Pengurus Daerah, pembuatan kebun ranting, cabang dan daerah minimal masing-masing 1 Hektar dipandang penting mengingat banyak sekali potensi SDA dan lahan yang belum termanfaatkan dengan baik," ucap Seleky.

"Tetapi hal ini juga untuk menjawab pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan ketahanan pemuda di bidang ekonomi serta penguatan kelembagaan secara finansial," tambahnya.

Untuk itu, Pengurus AMGPM Dabursel berkeinginan agar penguatan finansial organisasi yang masih bertumpu pada pos-pos tertentu (dalam ini pos sumbangan dan pos usaha dana lainnya) sudah mesti digeser ke pendapatan yang bersumber dari kebun-kebun organisasi AMGPM.

"Sekali lagi saya harapkan, setiap level atau jenjang organisasi AMGPM di Dabursel masing-masing wajib memilik 1 Ha kebun atau lahan pertanian. Target ini terasa mustahil dan anggap saja bagian dari kita ingin berbuat dan berinovasi," terangnya.

Disisi lain, dengan pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di wilayah AMGPM Dabursel dapat termanfaatkan oleh pengelolaan Koperasi yang dilahirkan oleh Pengurus Daerah di agenda legislatif organisasi AMGPM Dabursel. diharapkan dengan dimilikinya Koperasi AMGPM Dabursel dapat berdaya guna untuk penguatan ekonomi Kader ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 yang mewabah.

Seleky menyebutkan AMGPM Dabursel pun berkepentingan dalam penguatan kapasitas, baik masyarakat tani, Nelayan dan industri. Oleh karena itu, konsistensi pelatihan dan ketrampilan kerja yang selama ini terbangun dengan salah satu Lembaga Pelatihan mampu membawa kader pada pola usaha modern yang bermuara pada peluang usaha dan membuka kesempatan kerja bagi kader AMGPM di Buru Selatan.

Ia menambahkan Kader AMGPM turut terpanggil dan bertanggungjawab terhadap usaha pencerdasan anggotanya termasuk membantu proses belajar anak dalam penguatan ilmu pendidikan disekolah, sebagai cara membantu penguatan ilmu pendidikan bagi anak, AMGPM Dabursel menerjunkan para Relawan Mengajar di tiap sekolah YPPK atau Kelas Belajar yang dibuka oleh Gereja agar proses belajar mengajar dapat tertuang dengan baik bagi generasi baru.

Menurutnya dengan maksud itu AMGPM dapat mengoptimalkan fungsi dan tugasnya untuk menggarami dan menerangi sesama di medan gumul pelayanan berAngkatan Muda.

Disamping itu, dalam upaya penguatan kelembagaan di tengah perkembangan teknologi digital dan perkembangan penyebaran Covid-19 yang turut mempengaruhi gaya hidup saat ini,  kader AMGPM diminta mampu bersaing dan tetap menerapkan prokes sesuai anjuran pemerintah.

Seleky juga menyinggung soal pendidikan kader yang dilakukan untuk membentuk kader-kader AMGPM Dabursel yang memiliki kapasitas organisasi, kapasitas kegerejaan/ kekristenan dan kapasitas sosial.

Menurutnya, Pelaksanaan pendidikan kader pada setiap jenjang organisasi sudah harus diagendakan pelaksanaannya secara merata dan kontinyu dan terpola di setiap basis.

Oleh karena itu dibutuhkan komitmen dan keseriusan dari Pengurus AMGPM mulai dari Pengurus Ranting, Pengurus Cabang, dan Pengurus Daerah dalam melihat hal tersebut.

"Dengan dilaksanakan Pendidikan Kader Jenjang Menengah dengan melibatkan seluruh perwakilan cabang dari 8 cabang dan Pendidikan Kader Jenjang Dasar di Cabang I Talitakumi, maka dari itu diharapkan bagi cabang dan ranting yang belum melaksanakan pendidikan kader segera dilaksanakan," imbuhnya.

"Harapan kami bahwa tahun 2022-2024 yang seyogianya merupakan tahun implementasi Pendidikan Jenjang Dasar dan Jenjang Menengah dalam Sistem pendidikan kader, sehingga pelaksanaannya dapat melahirkan kader-kader yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam berorganisasi," tandasnya.

Ditempat yang sama, Pengurus Besar AMGPM, Bung Marlon Muskitta dalam sambutannya mengingatkan supaya organisasi dalam tiap tugas pelayanannya harus bermuara pada tiga ranah tanggungjawab yang penting dan perlu dijalankan secara terus-menerus demi menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader.


Pertama, posisi AMGPM sebagai OKP dan Wadah Tunggal Pembinaan, Pemuda GPM dalam coraknya sebagai organisasi kader, membuat AMGPM terpanggil untuk selalu mampu mempersiapkan kader-kader yang adalah pemuda untuk melengkapi mereka dengan berbagai kapasitas, baik kapasitas mental spiritual, kapasitas relasi sosial, kapasitas intelektual, maupun kapasitas keterampilan. 

"Oleh karena itu saya mengajak kita untuk menghidupkan spiritualitas daya juang dalam upaya membangun dan meraih berbagai kapasitas dimaksud," kata Muskitta.


Dalam mencapai semua eksistensi AMGPM sebagai Wadah Tunggal Pembinaan Pemuda GPM, maka perlu dibangun model-model pelayanan AMGPM yang benar-benar mengakar dan menjawab kebutuhan pemuda. 

Lanjutnya, hal kedua adalah AMGPM sebagai anak kandung GPM bertanggungjawab menjalankan tugas pembinaan warga gereja dan membangun persekutuan secara terpadu. 

"Jika itu dilihat dalam perspektif AMGPM maka sudah waktunya ada koordinasi yang kuat dan terus-menerus antar Daerah, antar Cabang dan antar Ranting. Kita mendorong seluruh kekuatan basis pembinaan umat itu menjadi satu kekuatan Gereja sebagai manifestasi Gereja Tuhan yang hidup dan rapih tersusun," paparnya.


Jika hal itu terbangun, maka semua persoalan hubungan AMGPM dan GPM pada semua jenjang organisasi akan berjalan dengan baik. 

"Tinggal bagaimana teman-teman di Daerah, Cabang dan Ranting dapat memadukan langkah dan program bersama secara tersistem agar mekanisme itU bisa berlangsung. Ini harus dijawab, sebab harus diakui masih lemahnya sinkronisasi pelayanan dan organisasi pelayanan di jemaat-jemaat yang belum terpola secara baik," ujarnya.


Hal ketiga, kata Muskitta, AMGPM sebagai OKP berintikan pemuda Gereja adalah bagian dari masyarakat yang akan terus berperan aktif mendorong tiap program pembangunan daerah dan masyarakat di semua Kabupaten/kota di provinsi Maluku dan Maluku Utara. 

"Dengan begitu, relasi AMGPM dengan semua OKP dalam konteks kepemudaan, berbangsa serta bernegara akan terus terjalin dan ditingkatkan dalam sinergitas yang baik pula," tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Kabupaten Bursel, Gerson Eliaser Selsily mengatakan, melalui MPPD, diharapkan AMGPM terus berbenah dalam menjaga dan memelihara hubungan Wali Dawen sebagai wujud hubungan persaudaraan yang berbasis kearifan lokal.


Kata Selsily, Pemda Bursel menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada panitia dan segenap warga jemaat atas kerja keras dan dilandasi dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sumber segala berkat, sehingga kegiatan MPPD ke 26 dapat terlaksana.

Selsily menyampaikan, saat ini, dunia sedang diperhadapkan adanya derasnya arus globalisasi, Informasi, ekonomi dan teknologi yang tentunya membawa dampak positif maupun dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat termasuk AMGPM dan kondisi itu, tentunya akan membawa perubahan-perubahan kehidupan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada sisi yang lain selain arus globalisasi di atas, dunia juga diperhadapkan dengan virus corona Covid-19 yang melanda, tentunya hal ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat termasuk kader-kader AMGPM.

“Ini sangat mempengaruhi pada pendapatan ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan pendidikan, sosial, politik dan budaya, hal ini cukup mengganggu kehidupan masyarakat dan Pemda setempat saat ini. Untuk AMGPM diminta memainkan perannya bersama pemerintah dalam melihat masalah - masalah krusial saat ini,” ujar Wakil Bupati.

MPPD ini diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Alberto Manuata.

Selain dihadiri Sejumlah pengurus besar AMGPM, kegiatan ini dipadati oleh Pengurus Daerah, Pengurus Cabang dan potensi ranting AMGPM se-kabupaten Bursel.

Turut hadir juga, Wakil Bupati Bursel, anggota DPRD, pimpinan OPD, TNI/ Polri, Camat, para Kades, Ketua TP PKK Bursel, Ketua Klasis bersama ketua-ketua Majelis Jemaat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari  dari 20-21 Maret 2021. (MC-AMGPM Dabursel)

Syalom...

Redaksi

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments:

Leave a Reply

Cari Website Ini


Ayat Alkitab Hari Ini

Cari Ayat Alkitab


Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Berita Daerah AMGPM

Seputar AMGPM

Sering Di Baca

Total Pageviews

loading...