Ambon, AMGPM Dabursel
Kegiatan PKJD ini berlangsung di Cabang V Betlehem Leksula dan dibuka oleh Sekda AMGPM Bursel, Vence Titawael, usai ibadah Minggu (25/9/2022).
Selanjutnya PKJM di gelar, Senin (26/09/2022). PKJM AMGPM DABURSEL Tahun 2022 dibuka oleh Korwil II, Pdt. Hervin Siahaya.
Pengurus Besar AMGPM, yang diwakili oleh Koordinator Wilayah II Pulau Buru, Pdt. Hervin Siahaya, dalam sambutannya berharap kader AMGPM yang telah mengikuti PKJM dapat bermanfaat bagi Gereja, masyarakat dan bangsa.
"Pendidikan kader dilakukan oleh AMGPM karena AMGPM bertanggung jawab penuh dalam membina kader supaya dapat berkontribusi bagi gereja, masyarakat dan bangsa," ucap Siahaya.
Untuk mempersiapkan kader AMGPM yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, tidak hanya berpatokan pada peraturan organisasi tapi telah dirubah mindsetnya dengan menggelar pendidikan kader.
"Dengan demikian hal tersebut yang sampai saat ini masih di gumuli sebagai upaya pengembangan organisasi, kader dan pelayanan," terangnya.
Lanjutnya, pendidikan kader tidak harus dilakukan hanya sekali, sebab untuk mempersiapkan kader yang cakap IPTEK, sosial dan teknologi, kader harus dibekali dengan ilmu yang begitu baik. Sehingga dalam menghadapi konteks pelayanan, kader sudah memiliki kematangan dalam menghadapi situasi.
Lanjut Siahaya, perubahan kurikulum akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan kader yang ditempuh oleh seorang kader, yang mana tidak menutup kemungkinan seseorang yang ingin menjadi pengurus sudah harus mengikuti pendidikan kader pada tingkatannya.
"Ke depan bisa terjadi perubahan, seseorang ingin jadi ketua ranting kemungkinan harus lulus pendidikan kader jenjang dasar, ingin menjadi ketua cabang atau daerah harus lulus pendidikan kader jenjang menengah dan menjadi pengurus besar harus mengikuti pendidikan jenjang lanjutan," pungkasnya.
Peserta PKJM sebanyak 53 orang. Mereka berasal 6 ranting yang sebelumnya juga mengikuti PKJD yang disampaikan oleh Pengurus AMGPM DABURSEL.
Untuk PKJM dengan, Materi Etika kepemimpinan, Iman Kristen dalam konteks Sosial Budaya, dan Problem Solving di berikan oleh Korwil, sedangkan Materi ANSOS dibawakan oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bung Ray Hitijahubessy. (MC)
No comments: