Baca Juga
Syalom...
AMGPMDAERAHBURSEL
Kegiatan Pendidikan Kader Jenjang Dasar (PKJD) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) akhirnya sukses digelar Pengurus Daerah.
Pelaksanaan PKJD AMGPM Dabursel telah berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 10-11 November 2024 di Ranting Imanuel Kase Cabang VIII Leasida.
Pelaksanaan PKJD diawali dengan kebaktian Minggu, yang dilayani oleh Pendeta. H. R. Lessil/S. S.Si.
Usai kebaktian prosesi pembukaan kegiatan PKJD diawali dengan acara organisasi dan dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Panitia, Pidato Ketua Daerah dan sambutan-sambutan dari Pengurus Besar AMGPM, Majelis Pekerja Klasis dan Pemerintah Daerah.
Ketua Panitia Pelaksana PKJD Riki Lesnussa dalam laporannya menyebut agenda ini diikuti lebih dari 60 peserta yang tersebar di 8 Cabang dan 36 Ranting se-Daerah Buru Selatan.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini diwakili oleh unsur Pengurus Cabang dan Ranting se-Daerah Buru Selatan.
Adapun tujuan dari pelaksanan PKJD adalah untuk meningkatkan kapasitas kader guna menjawab dinamika organisasi baik pelayan, sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Selain itu, hal ini turut menjadi ruang pembinaan pemuda gereja yang memiliki ketahanan iman, ipteks, sosio ekonomi, sosio budaya dan sosio politik agar mewujudkan tanggung jawabnya dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Dimana Tahapan dalam sistem pendidikan kader AMGPM meliputi Pendidikan Kader Jenjang Dasar (PKJD), Pendidikan Kader Jenjang Menengah (PKJM) dan Pendidikan Kader Jenjang Lanjutan (PKJL)", tambahnya
Menurutnya hal ini turut menjawab dinamika sosial, ekonomi, sosial-politik, dan budaya dimana AMGPM ingin menunjukan sifat dan karakter yang bertumbuh dan berjalan bersama sebagai satu kesatuan tubuh Kristus yang harus ditransfer dalam wujud perdamaian dan hidup berdampingan satu sama lain.
Dalam momentum pembukaan kegiatan PKJD, Seleky juga menekankan bahwa kepekaan terhadap masalah sosial mesti menjadi perhatian bersama, diantaranya adalah persoalan Judi Online, Narkoba, Seks Bebas termasuk berbagai tantangan lain yang menjadi konsekuensi perkembangan teknologi atau perkembangan digitalisasi yang begitu cepat.
"Kami mau menekankan agar saudara-saudari kader AMGPM dapat menghindari bahaya-bahaya penyakit sosial tersebut" salah satunya adalah bahaya Judi Online karena bahaya sangat berbahaya tidak hanya bagi pribadi tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan baik dari sisi ekonomi tetapi juga dampak negatif lainnya, misalnya pendidikan anak", kesehatan, dll baik untuk diri sendiri dan juga bagi lingkungan sekitar", ujarnya.
Seleky turut mengingatkan kadernya dalam agenda demokrasi di Tahun ini diantaranya pemilihan Majelis Jemaat pada tanggal 4 November 2024 yang telah sukses dilaksanakan.
" Sebagai Pengurus Daerah kami bersyukur bahwa pelaksanaan Pemilihan Majelis Jemaat boleh berlangsung dengan sukses, dan atas nama Pengurus AMGPM Dabursel kami menyampaikan selamat melayani bagi Bapak/Ibu yang merupakan kader AMGPM",imbuhnya.
Selain Pemilihan Majelis Jemaat, secara serentak juga dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah baik Gubernur-Wakil Gubernur sampai Bupati-Wakil Bupati, sehingga diharapkan kader AMGPM dapat memilih secara bebas dengan hati yang gembira.
"Kader diharapkan pada tanggal 27 November nanti, dapat meluangkan waktu ke TPS untuk mencoblos, tidak boleh golput, tidak menerima uang, menentukan pilihannya dengan hati yang gembira tanpa ada unsur tekanan",harapnya.
Menutup pidatonya, Seleky juga mengucapkan terima kasih kepada MPH Sinode GPM dan Pengurus Besar sebagai perwakilan dari Pengurus Daerah Buru Selatan untuk mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja Persekutuan Gereja Indonesia (PRPG-PGI) yang berlangsung di Toraja pada tanggal 29 Oktober sampai 5 November 2024.
Sejalan dengan itu, ia juga memaparkan beberapa konsentrasi dan isu PRPG-PGI *beberapa waktu lalu di Tana Toraja* diantaranya, Digitalisasi, Ekologi, Kepemimpinan, Pembinaan Karakter Pemuda Kristen dan Penguatan Masyarakat Adat turut menjadi gumulan bersama.
Sekretaris Bidang Organisasi Pengurus Besar AMGPM Marthen Bokaraman mengatakan kegiatan PKJD merupakan cara AMGPM dalam menyiapkan kader dengan karakter Leadershipnya sehingga mampu berperan penting di tengah kehidupan bergereja maupun bermasyarakat.
Menurutnya implementasi Pendidikan Kader ini adalah cara AMGPM untuk mewujudkan kapasitas Kadernya agar tetap bertumbuh.
"Bertumbuh ini kawan-kawan sekalian bukan hanya tentang memahami seluruh aspeknya, melainkan memahami konteks AMGPM sebagai Organisasi yang turut berperan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan suatu daerah", ujar Marthen Bokaraman yang dijuluki Bapak Konstitusi AMGPM.
"Membangun daerah yang dipijaki, bukan semata-mata menjadi tugas Pemerintah melainkan tugas bersama sebagai organisasi yang memiliki tujuan membina Pemuda GPM sebagai penerus nilai-nilai injili yang didalamnya untuk Membangun ketahanan iman, iptek, sosio ekonomi, sosio budaya, dan sosio politik, membangun persekutuan secara terpadu dan berperan aktif dalam mendorong program pembangunan daerah dan masyarakat serta meningkatkan sinergitas dengan OKP dalam konteks kepemudaan, berbangsa, dan bernegara," tambahnya.Mewakili Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan Pdt. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakan jika kesempatan belajar itu mesti dimanfaatkan dengan baik, belajarlah dengan sungguh-sungguh supaya melalui kegiatan PKJD dapat menghasilkan peningkatan kualitas dan integritas.
Dalam agenda pembukaan kegiatan PKJD Lessil menyebut dalam Pemilihan Majelis Jemaat dapat berjalan sukses, begitupun Ia berharap agar kader-kader AMGPM di Daerah Buru Selatan turut mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah yang serentak berlangsung di tanggal 27 November kedepan.
"Kami juga berharap kader AMGPM di Daerah Buru Selatan dapat mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Guburnur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Bupati terutama kita yang ada di Kabupaten Buru Selatan, karena itu gunakanlah hak bebas saudara-saudari dalam memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki kecintaannya untuk membangun Negeri yang berjuluk Lolik Lalen Fedak Fena", tutupnya.
Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Setda Buru Selatan Hakim Tuanakotta berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan arti penting bagi kader AMGPM dan berperan penting ditengah pembangunan daerah kedepannya.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan kader-kader AMGPM yang berkualitas dan dapat menjadi Garam dan Terang Dunia bagi gereja dan bangsa dan negara",tutupnya.
Sebanyak 13 Materi Pendidikan Kader Jenjang Dasar langsung di berikan oleh Sekretaris Bidang Organisasi Pengurus Besar AMGPM Marthen Bokaraman kepada puluhan peserta.
Agenda ini merupakan hasil keputusan MPPD XXVIII yang berlangsung di Jemaat Waeraman pada April 2024 lalu. (ET)