Baca Juga
AMGPMDAERAHBURSEL
Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Gedung Gereja Opo Skotak Jemaat GPM Waeraman wilayah AMGPM Dabursel Cabang IV Ora Et Labora Ranting Ebenhaezer pada Rabu, (3/4/2024).
Prosesi pembukaan MPPD dihadiri Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan yang diwakili Pdt. Ny. H. R. Lessil/S. S.Si, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa, M.Si, Pengurus AMGPM Dabursel, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Delegasi 8 Cabang yang tersebar di wilayah pelayanan AMGPM Dabursel.Dalam laporan Ketua Panitia Charles Lesbatta mengatakan Pelaksanaan MPPD menjadi bagian dari konstitusi AMGPM yang berkewajiban menyampaikan hasil laporan evaluasi Program Pelayanan dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) tahun sebelumnya dan menetapkan Program Pelayanan dan APB tahun berikutnya termasuk keputusan lain didalam pikiran rekomendatif.
"AMGPM Dabursel terdiri dari 8 Cabang dan 36 Ranting yang tersebar di Daerah Buru Selatan, menurutnya secara organisatoris lembaga legislatif ini menghadirkan delegasi cabang, masing-masing Cabang diantaranya unsur Peserta Biasa dan Peserta Luar Biasa yang ditotalkan berkisar 100 orang", ungkapnya.
Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky mengatakan pelaksanaan MPPD XXVIII tahun 2024 dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.Dalam suasana memaknai Jumat Agung dan Perayaan Paskah Kristus sekaligus suasana memperingati Hari Jadi AMGPM pada usia yang ke-91 Tahun tertanggal 27 Maret 2024, Seleky berharap agar Organisasi AMGPM tetap memancarkan rasa dan kebaikan dalam tanggung jawab sebagai Garam dan Terang Dunia.
"Hari ini kita bersyukur dan bersukacita, persembahan puji syukur dan terima kasih ini disampaikan kepada Opo Jou Lastalah Opo Geba Snulat, Tuhan Yesus Kristus kepala AMGPM sebab Ia baik oleh kasihNya kita dimampukan melakukan bagian tugas menanam dan menyiram sebagai Gereja yang hidup didalam tanggung jawab khusus menjadi Garam dan Terang Dunia", ungkapnya.
Melalui rasa syukur dan bersukacita menjadi bagian dari misi AMGPM disemua jenjang sebagai manifestasi dari kesetiaan pemuda Gereja Protestan Maluku menghidupi AMGPM yang adalah wadah tunggal pembinaan pemuda GPM di semua jemaat di Daerah Buru Selatan.AMGPM terus melaksanakan upaya GPM melalui Program Menanam, Melaut dan Memasarkan, program ini tentu menjadi usaha AMGPM melalaui pemberdayaan kader lewat pembuatan kebun organisasi baik ditingkat cabang maupun ranting.
Untuk masing-masing tingkatan memiliki 1 hektar menuju 45 hektar lahan tanam AMGPM Dabursel, ditambah usaha koperasi Eglinan Junai sebagai konsep AMGPM dalam upaya pemasaran produk unggulan komoditas pangan lokal yang melimpah di wilayah pelayanan AMGPM agar menjadi penguatan kelembagaan termasuk pendapatan keluarga dan kader.
"Bagi Pengurus Daerah pembuatan kebun Organisasi Ranting, Cabang dan Daerah minimal masing-masing satu hektar menuju 45 hektar yang sudah di lakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan pemuda di bidang ekonomi serta penguatan kelembagaan secara finansial". imbuhnya.
Selain itu, AMGPM turut menaruh perhatian serius bagi tugas-tugas menggarami dan menerangi wadah pelayanan ini.
"AMGPM Dabursel memiliki 8 Cabang dan 36 ranting dengan jumlah Ribuan Anggota Ranting yang berusia 17 sampai 45 tahun, serta kurang lebih kader yang berusia lebih dari 45 Tahun turut masih menaruh perhatian serius bagi tugas menggarami dan menerangi",Paparnya.
Seleky menyebut Beberapa bulan kedepan Kabupaten Buru Selatan juga turut menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun ini, sehingga wajib mendukung proses jalannya Pilkada tahun ini."Pada titik ini semua kader AMGPM akan bercibaku dengan dinamika di Kabupaten Buru Selatan, sebagai penanggung jawab organisasi harus kami pertegas dalam momentum ini , siapapun pilihan kita, apapun latar belakang parta politik yang diidolakan, namun keutuhan menjaga organisasi AMGPM sebagai rumah besar bersama harus menjadi pegangan kuat bagi semua kader", tegasnya.
"Secara pribadi, Pengurus Daerah bahkan Kader AMGPM juga masyarakat Indonesia kami tegaskan dengan sekuat tenaga akan menjaga marwah Organisasi AMGPM, walaupun disadari bahwa tekanan, ancaman dan bahkan politik uang yang sering kali mewarnai proses politik, sehingga sudah waktunya AMGPM menunjukan kekuatan langsung dan hakiki dari demokrasi, kader AMGPM akan mendoakan kader maupun senior yang selalu menaruh perhatian secara serius bagi pengembangan Organisasi dan Kadernya di Buru Selatan", tambahnya.
Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley menyampaikan upaya menghadirkan kemandirian ekonomi bagi Kader AMGPM Daerah Buru Selatan perlu dilanjutkan dalam upaya pemberdayaan pemuda gereja.
Selain itu, upaya-upaya membangun sinergitas dan solidaritas dalam menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan advokasi bagi lingkungan, budaya, nilai-nilai Gender serta upaya-upaya kesadaran hukum dan proses pendidikan politik sebagai basis pencerdasan kader.
"Sejalan dengan itu, tentunya gumulan dan tantangan ke depan sungguh sangat berat. Oleh karena itu, gumulan dan tantangan tersebut harus ditata sejak dini dengan jalan Pertama, menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader, Masih dalam Aksentuasi kepada pendidikan kader menjadi perlu agar seluruh potensi pemuda GPM menjadi sumber daya yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan misi GPM di setiap Jemaat.
Kedua, kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas, berinovasi di tengah Tranformasi Digital, ketiga, bahwa dalam pergerakan ber-AMGPM para kader di Daerah Buru Selatan mesti bersanding dengan Pemerintah Daerah tanpa meninggalkan jati diri dan spirit kemandiriannya", lanjutnya.
"Artinya dengan tetap mengedepankan pengakuan dan mottonya, AMGPM Daerah Buru Selatan dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, karena itu diharapkan musyawarah ini kita dapat melahirkan program-program kearah penguatan kelembagaan dan iman AMGPM dalam kerangka membangun Kabupaten Buru Selatan," tutupnya
Sejalan dengan hal dimaksud Majelis Pekerja Klasis GPM Buru Selatan Pdt. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakann Program Gerakan Menanam, Melaut dan Memasarkan masih tetap menjadi gumulan GPM, saat ini AMGPM menunjukan pionirnya sebagai Garam dan Terang melalui aksi nyata dalam pengembangan lahan kosong sebagai tempat bertanam berbagai komoditas pangan lokal.
"Kami berharap AMGPM terus melakukan upaya kemandirian organisasi tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan bagi para kader dalam pengelolaan potensi alam di wilayah pelayanannya masing-masing",ungkapnya.
GPM saat ini juga tengah berkosentrasi pada kesiapan menghadapi Pemilihan Majelis Jemaat Periode 2025-2030 yang akan berlangsung di tahun ini, diharapkan juga para kader AMGPM Dabursel turut menyiapkan diri sebagai pelayan khusus kedepannya.
"Kader AMGPM sudah harus siap untuk ada dalam proses pemilihan Majelis Jemaat sekaligus kepada para kader AMGPM juga perlu menyiapkan dirinya maju dalam pemilihan sebagai Majelis Jemaat", harapnya.
Bupati Buru Selatan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa berharap kegiatan MPPD harus mampu memperlihatkan karakter dan identitas AMGPM, dalam kaitan itulah maka sebagai pemuda dengan jiwa kepeloporan, visioner harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menjadi tulang punggung dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah ini.
Sejalan dengan itu, ditengah pergaulan aktivitas kepemudaan yang majemuk ditingkat lokal, regional maupun nasional dengan corak kristiani senantiasa menebarkan kasih kepada sesama, diharapkan AMGPM Buru Selatan semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan kabupaten yang rukun, berkualitas, adil, mandiri dan sejahtera.
Agenda MPPD XXVIII AMGPM Dabursel dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley yang disaksikan MPK Buru Selatan Pdt. Ny. H. R. Lessil/S, S.Si dengan jadwal pelaksanannya selama dua hari sejak Rabu 3 April sampai Kamis 4 April 2024.
Pembukaan MPPD yang berlangsung di Jemaar GPM Waeraman diawali dengan Kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Adel Papasoka, S.Si Teol.
AMGPM, Jemaat PI Gereja Protestan Maluku (GPM) Dusun Walakfau, Klasis Buru Selatan kini ditahbiskan pada Minggu, (3/12/2023
Pentahbisan gedung Gereja Jemaat PI Walakfau dihadiri oleh Majelis Harian Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Ketua Klasis Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala, Sekretaris Klasis Pdt. A.R. Dangeubun serta Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Pengurus Daerah AMGPM Buru Selatan, unsur Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Buru Selatan, Kepala Dusun, Tokoh adat dan para Undangan lainnya.
Prosesi itu berawal dari pengantaran alat-alat Sakramen dari lokasi rumah ibadah sementara menuju Gedung Gereja Jemaat PI Walakfau diiringi alunan Suling.
Dalam Laporan Komisi Pekabaran Injil Klasis Buru Selatan yang dibacakan Pdt. Ny. J. Lopulalan/Tasidjawa bahwa pelaksanaan pembangunan Gedung Gereja mulai dilakukan prosesi peletakan batu penjuru Gedung Gereja Eglinan Lahin pada tanggal 28 April 2023 oleh Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan, kemudian dilanjutkan progres pengerjaannya dengan rens waktu lima hari dari tanggal 3 sampai dengan tanggal 7 bulan oktober tahun 2023, gedung gereja Eglinan Lahin akhirnya dapat diselesaikan dengan struktur bangunan semi permanen.
Progres pengerjaan gedung gereja secara gotong royong dilakukan oleh para pendeta se-klasis Buru Selatan, Para Calon Pendeta yang menjalankan masa Kevikariatan di Klasis Buru Selatan, Mejelis Jemaat serta para tukang di Wilayah Rayon Timur Klasis Buru Selatan.
Dalam agenda Pentahbisan, dilakukan pengguntingan Pita oleh Istri Wakil Bupati dan Istri Ketua Klasis Buru Selatan kemudian dilakukan penandatangan Prasasti sekaligus dilanjutkan dengan Penyerahan Kunci dari Tukang ke MPH Sinode GPM.
Usai penyerahan MPH Sinode GPM membuka pintu gedung gereja dimaksud dan dilanjutkan dengan Prosesi peribadahan.
Dalam Prosesi ibadah minggu turut di lakukan prosesi Pembaptisan sejumlah Anak.
Usai ibadah Minggu, penyerahan kunci kembali dilakukan dari Tangan MPH Sinode Kepada MPK Buru Selatan dilanjutkan ke Tangan perwakilan Komisi PI.Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pentahbisan gedung Gereja Jemaat PI Walakfau setelah melalui gumulan panjang, Souisa berharap gedung gereja ini dapat dipakai untuk pengembangan bina umat. (MC)
AMGPM- Perayaan Natal Pelayan dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) berlangsung di Gedung Gereja Wae Fuhan Prangit, Minggu (3/12/2023).
Hadir dalam perayaan Natal Pelayan dan AMGPM Dabursel Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz, Ketua Klasis Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala, S.Si, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Wakapolres Buru Selatan Kompol Noovi Sapulette, Ketua dan Pengurus Daerah AMGPM Buru Selatan, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Calon Pendeta GPM, Unsur Pengurus Cabang, Pengurus-Pengurus Ranting dan Anggota Ranting.
Perayaan Natal Pelayan dan AMGPM Dabursel mengangkat tema "Kami Datang Menyembah Yesus Sang Raja" ( Matius 2 : 1 - 12 )
Ketua AMGPM Dabursel Dominggus Seleky berharap dimoment Natal ini senantiasa dapat membubuhkan sukacita bagi setiap orang percaya, terkhusus untuk AMGPM yang telah melalui dinamika pelayanan setahun ini.
"karena itu AMGPM harus tetap meningkatkan semangat melayani sebagai Garam yang tetap memberi rasa sukacita, dan sebagai pembawa terang yang terus memancarkan terang kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama." ucapnya.
Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala mengatakan melalui perayaan Natal tahun ini dapat menumbuhkan sukacita kepada Pelayan, Umat dan seluruh kader AMGPM, apalagi memasuki moment Politik tahun 2024 diharapkan dapat memberikan nuansa kesejukan ditengah masyarakat, agar pesta demokrasi dapat berjalan aman dan damai.
Menyambut itu, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily menyampaikan bahwa GPM dan AMGPM turut memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Daerah, hal ini tentu merupakan panggilan dan tanggungjawab bersama, keinginan yang terbaik sebagai kawan sekerja inilah yang memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah di Buru Selatan.
Kesempatan itu, Kesan dan Pesan juga disampaikan oleh Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz bahwa Natal tahun ini gereja berharap tetap mengembangkan persekutuan yang kuat, menurutnya melalui kebersamaan dan persekutuan yang kuat akan lebih mudah dan ringan untuk memantabkannya.Souisa juga mengajak bahwa seluruh komponen diharapkan tetap sinergi, saling menopang, saling mengerti dan mendukung serta menjauhi perbedaan yang memicu perpecahan dalam sebuah persekutuan. Begitupun AMGPM adalah bagian dari Gereja yang diharapkan menjadi tulung punggung Gereja dalam tanggung jawab menopang iman Pemuda gereja untuk menggapai masa depan yang cerah. Souisa berharap AMGPM di Daerah Buru Selatan tetap menjadi Garam dan Terang Dunia seperti halnya orang yang membawa terang Natal saat ini.
Disela-sela perayaan Natal Pelayan dan AMGPM turut diberikan puluhan Bingkisan Natal kepada penerima manfaat.
(MC)
Namrole, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan Cabang I Talitakumi Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale menggelar Bible Camp yang berlangsung di area Gedung Gereja Ebenhaezer Jemaat GPM Waetina Rabu (27/9/2023).
Kegiatan yang bertakjub Pemuda dan Krisis Zaman (Be Like Chris) Jadilah Seperti Yesus (Roma 2:5-8) melibatkan kader AMGPM dari Ranting Ebenhaezer Waetina.
Ketua Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale Alex De Kweeard Lesnussa mengatakan kegiatan Bible Camp yang digelar ini merupakan bagian dari hasil Keputusan Rapat Ranting yang diputuskan kemarin pada 11 Juni 2023 melalui Program Bidang III Keesaan dan Pembinaan Umat.
"Kegiatan Bible Camp menjadi salah satu program yang diputuskan di Rapat Ranting tahun ini melalui Bidang III." ungkapnya.menurut Lesnussa kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan, kreativitas dan inovasi generasi muda AMGPM selaku agen-agen perubahan yang selalu memberikan Rasa dan memancarkan Terang bagi sesama termasuk didalam Ranting Ebenhaezer Waetina.
"ini merupakan wujud kebersamaan, kreativitas dan inovasi anak-anak muda GPM yang merupakan agen perubahan sebagai Garam dan Terang Dunia." ucapnya.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan kerohanian semata, tapi lebih dari pada itu menjadikan kegiatan ini sebagai momentum dalam implementasi nilai dan moral untuk membangun kekompakan dan semangat menjaga kebersamaan para kader di wilayah pelayanan AMGPM Daerah Buru Selatan. " tambahnya.Senada dengan itu, Ketua Bidang III Pengurus Cabang I Talitakumi Ferdinan Kouwe mengatakan kegiatan Bible Camp yang diinisiasi Pengurus Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale menjadi bagian dari cara AMGPM mengajarkan arti kebersamaan dan semangat dengan membentuk karakter yang baik dan menanamkan nilai rohani pemuda gereja.
"Kegiatan yang diinisiasi Pengurus Ranting untuk mengajarkan arti kebersamaan dan semangat menanamkan karakter dan nilai-nilai yang baik bagi pemuda gereja".
Selain itu, kegiatan Bible camp juga sebagai bagian dari evaluasi diri dalam tugasnya selaku Pengurus Ranting dan anggota untuk meningkatkan semangat melayani sebagai bentuk panggilan menjadi Garam dan Terang Dunia.
"kegiatan ini turut meningkatkan semangat pelayanan kita, baik sebagai pengurus ranting maupun sebagai anggota dengan semangat rasa memiliki, mencintai dan bertanggung jawab terhadap AMGPM untuk terus menggarami dan menerangi dunia". tutupnya.
Kegiatan Bible Camp ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya rekreasi, game, puji-pujian, retret dan meditasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus Cabang I Talitakumi, Pdt. Ny. J. Lopulalan/T, Pdt. Ny. Sherly Maelissa/S, Calon Pendeta Nn. Meyhan Koljaan, Para Pendamping MJ, Pembina Struktur Ranting Imanuel Waekam dan Waetina.Kegiatan Bible Camp berlangsung dari pukul 15.00 sampai dengan 03.00 Waktu Indonesia Timur. (MC)
Bursel, AMGPMDabursel.com
Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Gerson Solissa di bawah sorotan tema 'Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang Dan Kerjakanlah Keselamatanmu'.
Ketua Ranting Samuel Pattipeilohy dalam pidatonya mengajak seluruh potensi Ranting untuk agar tetap bersama bergandengan tangan memajukan organisasi ini.
Menurutnya, pengurus tidak dapat berkerja secara maksimal tanpa sinergitas dengan para anggota dan Gereja.
"Saya mengajak kita semua selaku potensi Ranting untuk tetap bersama, Sebab selaku pengurus tidak dapat bekerja tanpa para anggota dan Gereja".
Ketua Ranting berharap, agar sinergitas ini tetap terjaga dan terawat dalam mengembangkan organisasi tercinta ini sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama, ungkapnya.
Ia menambahkan masih banyak hal yang harus didorong dan dijalankan lewat keputusan legislatif.
"lewat moment Ulang Tahun Ke-1, saya yakin seluruh keputusan legislatif yang diputuskan saat itu dapat didorong dan dijalankan dengan mengutamakan kebersamaan", ujarnya.
Sementara Ketua Cabang V Betlehem Roland Biloro dalam arahannya menjelaskan banyak hal yang harus dilihat dan dibenahi bersama, program pelayanan kedepan masih menjadi tanggung jawab bersama setiap potensi AMGPM di ranting ini, sehingga dibutuhkan kebersamaan," harapnya.
Biloro turut menyampaikan terima kasih kepada Majelis Jemaat GPM Leksula yang selalu menopang dan mendukung pelayanan AMGPM.
"Terimakasih atas topangan dan dukungan Bapak/Ibu Pendeta dan Majelis Jemaat Leksula dalam menjaga eksistensi AMGPM," ucapnya. (MC)
Bursel, AMGPM - Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) XII AMGPM Cabang V Betlehem Minggu (26/03/2023) kembali digelar di Ranting Waenamaolon.
Mengawali rangkaian pembukaan MPPC XII AMGPM Cabang V Betlehem dilakukan kebaktian minggu yang dipimpin oleh Vikaris Aranscha Kulaleen.
usai kebaktian, proses pembukaan MPPC diawali dengan pidato Ketua Cabang V Betlehem Bung Roland Biloro, dikatakan MPPC yang digelar saat ini bukan untuk saling menghakimi melainkan menjadi wadah untuk pengembangan pelayanan dan pengkaderan organisasi pemuda gereja melalui evaluasi pelayanan secara baik. Hal ini dimaksudkan agar Cabang V Betlehem tetap solid dalam menjalankan pelayanan sebagai Garam dan Terang Dunia, mengingat adanya persiapan MPPD yg menjadi tanggung jawab bersama di Cabang V Betlehem, sehingga diperlukan kebersamaan yang baik dalam mensukseskan pelaksanaan MPPD di Ranting Getsemani Waehaolon pada tanggal 13-14 April 2023 nanti.
Berkaitan hal tersebut, melalui MPPC saat ini dapat menjadi tempat evaluasi bersama guna menetapkan program kegiatan tahun ini.
Ketua Bidang 2 Pengurus AMGPM Daerah Buru Selatan Usi Herlin Seleky dalam arahannya mengingatkan kader di Cabang V Betlehem agar dalam sidang legislatif yang berlangsung saat ini para peserta MPPC dapat mengevaluasi realisasi program dan anggaran tahun 2022 serta menetapkan program dan anggaran tahun ini termasuk pikiran-pikiran rekomendasi.
Seleky berharap forum MPPC XII AMGPM Cabang V Betlehem dapat menuangkan ide dan gagasan agar melahirkan program kegiatan sesuai konteks wilayah pelayanan. Selain itu, dirinya juga berkesempatan memberikan ucapan Selamat Hari Jadi AMGPM ke 90 dengan tema Bersukacita dan Jadilah Berkat.
Sementara Camat Leksula Bapak Rein Tasane berharap agar AMGPM dan Pemerintah tetap bersinergi.
MPPC ke XII di buka oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Daerah Usi Herlin Seleky.
dalam agenda itu turut dihadiri Sekretaris Daerah AMGPM Daerah Buru Selatan Bung. Vence Titawael dan Ketua Bidang IV Bung Erens Tasidjawa, adapun Pdt. J. Behuku dan Pdt. G. Solissa.
Pelaksanaan MPPC XII menetapkan 7 Program, 13 Kegiatan dan 4 rekomendasi. Penutupan MPPC XII dilakukan dengan kebaktian yang dipimpin oleh Vikaris Jillian F. Adodo.
(MC)
AMGPM, Dabursel
MPPC tersebut dibuka langsung oleh Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dan di hadiri oleh pengurus daerah AMGPM Bursel; Pengurus Cabang Talitakumi; Exofficio, Pdt. H R Lessil/Seleky; Kapolsek Waesama, IPDA Bastian Tuhuteru; Danramil Waesama; Komandan Pos Armet Waelikut; Camat Waesama, Alem A Souwakil; Sekretaris Camat Waesama, Harun Souwakil; Kades Wailikut, Jafar Wael; Kadus Waesoar, Majelis Jemaat GPM Waesoar, perutusan dari sejumlah pengurus dan anggota Ranting AMGPM Se-Cabang Talitakumi serta tamu undangan lainnya.
MPPC diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt.J. Lopulalan/ Tasidjawa. Pembacaan Firman terambil dari Injil Matius 17: 14-21.
Selanjutnya, MPPC di buka dengan Akta Penyalaan Lilin dan Penaburan Garam oleh Ketua AMGPM Cabang Talitakumi, Roby Tasidjawa sebagai tanda dan pengingat semua peserta akan moto AMGPM "Kamu adalah Garam dan terang Dunia".
Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dalam arahannya mengatakan, pelaksanaan MPPC ke X adalah untuk mengevaluasi realisasi program tahun 2022 dan menetapkan program tahun 2023.Disamping itu, MPPC harus mampu melahirkan dan membetuk kader yang bersikap kritis terhadap masalah gereja maupun masyarakat serta mampu bersaing di era digitalisasi.
"Kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas di tengah transformasi digital di erah pandemi Covid19 dan isu-isu perekonomian global maupun regional," ucap Seleky.
Lanjutnya, AMGPM juga harus mampu memainkan peran bersama dalam menyikapi tahun politik saat ini dengan menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing.
Bahkan, gumulan AMGPM ke depan sangat berat, tapi kita harus tetap mampu membina pemuda AMGPM sebagai kader yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan pelayanan baik di gereja maupun masyarakat.
"AMGPM di Daerah Bursel khususnya Cabang I Talitakumi sudah harus membuktikan diri sebagai organisasi gereja yang cerdas sosial, ekonomi dan politik. Kecerdasan dapat diwujudkan dengan tanggap terhadap dinamika sosial, ekonomi dan politik di daerah," tuturnya.
Ketua AMGPM Cabang Talitakumi, Robi Tasidjawa dalam pidatonya mengatakan kader yang ada di 7 ranting pada Cabang Talitakumi dalam melayani jangan hanya di dalam AMGPM saja tapi dapat berekspansi keluar untuk menghadirkan syalom Allah di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai kader kita mesti menunjukkan kemampuan kita dalam pengembangan diri. Kader AMGPM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan tetap menjadi garam yang memberi rasa dan terang yang selalu bercahaya," ucap Tasidjawa.Ia juga berharap, peserta AMGPM yang hadir dalam MPPC tersebut dapat berkontribusi dalam menyumbangkan ide dan pikiran untuk melahirkan program-program strategis demi menunjukan eksistensi AMGPM di masyarakat luas.
"Tuangkan ide dan pikiran kreatif saudara-saudara untuk memperkaya program yang menjadi tujuan bersama kita dalam ber-AMGPM," pintanya.
Sementara arahan Exofficio, Pdt. H. R Lessil Seleky mengajak kader AMGPM dan semua peserta untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan.
"Kita harus bersyukur dalam segala realita. Untuk itu jadikan MPPC X ini sebagai bagian dalam saling mendukung dan buka sebagai wada untuk saling menghakimi," ucap Lessil.Lessil menuturkan, bahwa AMGPM harus mampu menghadapi perubahan global dunia saat ini dengan mengembangkan potensi AMGPM yang ada.
"Kita harus mampu mengembangkan kemampuan dan potensi kader dalam menciptakan sumber-sumber ekonomi baru demi kesejahteraan kader, gereja dan masyarakat," pintanya.
Selain itu, tambah Lessil, dalam menghadapi tahun politik, Kader AMGPM harus mampu menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
"Karena kader AMGPM bukan saja hanya berbicara soal Gereja tapi harus mampu menyumbangkan pikiran, tenaga demi terciptanya tahun politik yang aman dan damai," tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Camat Waesama, Salim Souwakil mengapresiasi pelaksanaan MPPC ke X. Karena selain menjalankan amanat konstitusi, MPC juga dapat mendekatkan hubungan sesama kader.
Ia berharap, apa yang menjadi perbicangan dalam MPPC nanti, dapat terus menguatkan kader untuk tetap menjadi garam dan terang dunia.
Sedangkan Ketua Panitia, Bruri Latuwael dalam kesempatan itu mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya MPPC ke X.
"Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya pelaksanaan MPPC tersebut," tandasnya. (MC)
Namrole, AMGPM
Peresmian ini turut dihadiri Majelis Pekerja Harian (MPH) Klasis Bursel; Ketua Klasis Bursel, Pdt. Seles Hukunala, Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang, Pdt. Herna R Lessil, perangkat pelayan majelis jemaat GPM Labuang, ketua Panitia pembangunan Gedung Pastori I, Y E Makatita, Ketua Peresmian Gedung Pastori I, Renaldi Solissa, pendeta dari jemaat GPM tetangga dan seluruh jemaat GPM Labuang.
Ketua Klasis Bursel, Seles Hukunala dalam arahannya mengatakan Pastori adalah tempat hunian para hamba Tuhan untuk bergumul dengan jemaat yang ia layani.
Untuk itu kebutuhan infrastruktur gedung Pastori ini sangat penting demi menunjang aktivitas pelayanan di dalam jemaat.
"Kita bersyukur bangunan ini bisa diresmikan. Sebagai ketua klasis kami berterima kasih kepada panitia pembangunan dan semua pihak yang membantu," ujar Hukunala.
Katanya, pastori jemaat akan menjadi tempat pelayanan serta terus menjadi tempat transaksi pastoralia tetapi juga tempat transaksi sosial.
Dikatakan demikian sebab dalam pembangunan gedung Pastori I Jemaat GPM Labuang ada saudara-saudara muslim yang turut terlibat sebagai bagian dari interaksi sosial.
"Ini aset GPM. Kami bersyukur karena jemaat Labuang sudah menyumbangkan satu buah infrastruktur bagi GPM," paparnya.
Hukunala berharap, gedung Pastori I yang dibangun ini mampu dan dapat digunakan sebagaimana mestinya demi memperlancar pelayanan di jemaat GPM Labuang.
"Kami berharap pastori ini dapat dimanfaatkan dengan baik demi kelangsungan pelayanan," harapnya.
Di samping itu juga dilakukan peresmian pembangunan gedung kreativitas Anak SMTPI jemaat GPM Labuang yang disiapkan sebagai kawasan belajar untuk menyiapkan skill dan meningkatkan pengetahuan anak-anak GPM.
"Gereja telah melihat ke arah situ. Ruang bermain anak harus di persempit oleh orang tua dan ruang belajar harus ditingkatkan supaya kualitas anak-anak kita bisa tampil dan mampu bersaing dengan anak-anak di daerah lain. Ini peran nyata gereja demi menciptakan generasi brilian bagi nusa dan bangsa," paparnya.
Di akhir arahannya, ia kembali berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga proses pembangunan gedung pastori I jemaat GPM Labuang bisa berlangsung dengan baik."Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam bentuk materil maupun tenaga selama pembangunan pastori ini," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya yang di bacakan Staf Ahli bidang pemerintahan, Abdulgani Loilatu mengatakan pembangunan pastori mesti mengandung makna turut serta dalam misi penyelamatan yang di emban oleh Gereja.
Sejalan dengan hal tesebut, lanjut Loilatu, Pemda Bursel berharap, dengan hadirnya pastori representatif, tidak hanya dilihat sebagai icon sosial yang melengkapi keberadaan eksistensi Gereja, tetapi mesti dipahami sebagai lambang iman umat di jemaat GPM Labuang yang terekspresi melalui nilai-nilai kerja sama dan pengorbanan melalui keberadaan pastori ini supaya dapat memperlancar aktifitas pelayanan hamba Tuhan di jemaat.
"Kita pasti merasa gembira dengan diresmikannya gedung pastori saat ini, namun demikian hal ini merupakan suatu unsur penunjang dalam melakukan tanggungjawab di dalam menata layani serta strategis dalam membina generasi gereja secara optimal, melalui pelayanan jemaat secara menyeluruh," sebutnya.
Pemerintah daerah berharap, dengan diresmikannya gedung pastori di jemaat ini, kiranya menjadikan motivasi tersendiri bagi pembangunan jemaat dalam mengembangkan pelayanan ke depan menuju arah yang lebih baik.
"Sebagai jemaat yang berada di kabupaten Bursel saya berharap, supaya seluruh jemaat di sini dapat membangun mental spiritual umat. Semoga Tuhan sumber kehidupan senantiasa memberikan bimbingan, perlindungan dan berkatnya atas segenap upaya yang kita lakukan bagi negeri Fuka Bipolo tercinta," tandasnya.
Acara selanjutnya dilakukan penandatangan sera terima sekaligus penyerahan kunci gedung Pastori I dari Ketua panitia pembangunan ke ketua Klasis Bursel, Pdt Seles Hukunala dan dilanjutkan ke ketua Majelis Jemaat GPM Labuang Pdt. Herna R Lessil.Kemudian, Ketua Klasis Bursel, Pdt Seles Hukunala, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Abdulgani Loilatu, Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang bersama Ketua Panitia Pembangunan melakukan peninjauan dalam gedung Pastori I dan gedung kreativitas anak SMTPI Jemaat GPM Labuang.
Acara di akhiri dengan makan bersama seluruh jemaat GPM Labuang. (Sumber: Orasirakyat.com)
Namrole, AMGPM
"Memasuki usia 90 tahun, para kader harus saling mendoakan, mendukung setiap upaya inovatif dalam merawat kebersamaan," demikian disampaikan Sairdikut saat menyampaikan pesan Natal dalam perayaan Natal AMGPM se-Provinsi Maluku - Maluku Utara di Gedung Serbaguna Pemda Bursel.
Dalam wilayah Pelayanan, kata Sairdekut, AMGPM memiliki 1.174 Ranting, 237 Cabang dan 34 daerah yang tersebar di Maluku dan Maluku utara.
"Hari ini AMGPM Daerah Bursel begitu istimewa karena menjadi Lokus pelaksanaan perayaan Natal AMGPM se- Maluku - Maluku Utara," ucapnya.
Ia menuturkan, sebelum perayaan Natal ini berlangsung, Pengurus Besar AMGPM telah melakukan aksi berupa pelayanan sentuhan Natal kepada masyarakat di Dusun Walafau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole.
"Ini merupakan bagian dari aksi pelayanan nyata untuk mengawali perayaan Natal AMGPM yang dikemas dalam bentuk pengobatan gratis bagi warga Dusun Walafau," ungkapnya.Ia berharap pelayanan kasih ini terus awet sehingga eksistensi dan pelayanan AMGPM terus terjaga di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt. Lenny Bakarbessy dalam arahannya mengatakan bahwa kader AMGPM adalah sumberdaya GPM yang handal, penerus gereja dan masyarakat Maluku di masa depan.
Untuk itu tampilan dan aura AMGPM diharapkan semakin Berseri dan bersinar. Aura yang dimaksud adalah aura yang memberi harapan kepada semua kader, gereja dan masyarakat luas.
"Aura yang menegaskan kehadiran kader AMGPM diruang publik dalam budaya kesantunan dan kedewasaan. AMGPM bukan saja membentuk kader sebagai umat yang memiliki kecerdasan lahiriah tetapi juga kecerdasan batiniah," ucap Bakarbessy.
Menurutnya, gereja butuh kader bukan saja cerdas akademik, memiliki karya-karya bereputasi, cekatan dan profesional dibidangnya, tetapi lebih daripada itu, AMGPM sebagai anak kandung GPM, harus menghidupi nilai dan budaya kekristenan dalam setiap budaya kristian yang bersifat ramah dan inklusif, merangkul dan memeluk perbedaan dalam ikatan orang Basudara atau kai wait masyarakat Bupolo.
"Sebab AMGPM adalah penopang pilar kebangsaan di Maluku dan Indonesia," paparnya.Lanjutnya, di era teknologi Digital saat ini menuntut seluruh kader AMGPM untuk beradaptasi kritis untuk tetap relevan dengan kemajuan tanpa kehilangan identitasnya yang khas dan untuk menghadapi semua itu tentu AMGPM tidak bisa berjalan sendiri.
"Kerjasama dan Kolaborasi perlu terus ditingkatkan, interkoneksitas merupakan formula yang sangat penting dan perlu di saat sekarang dan di masa yang akan datang," paparnya.
Di samping itu, spirit GPM menuju satu abad GPM di tahun 2035, AMGPM harus menjadi organisasi pemuda gereja yang semakin menambah potensi sumberdaya umat/ masyarakat di Maluku yang menjadi kekuatan baru, YANG memiliki potensi, kreatif, inovatif yang dapat berkolaborasi dengan semua elemen demi peningkatan kualitas hidup masyarakat maluku dan menjadi kontribusi GPM bagi Maluku Dan Indonesia di masa depan.
"Karena itu kami harus menyampaikan terimakasih kepada bung ketua dan seluruh rekan-rekan pengurus besar atas program peningkatan sumberdaya manusia melalui kegiatan relawan mengajar di daerah rawan mutu pendidikan dan minim tenaga pendidik, pemberdayaan ekonomi kreatif melalui bantuan-bantuan modal di daerah-daerah, cabang-cabang dan ranting - ranting," ucapnya."Karya-karya kecil itu akan berbuah kebaikan kelak, tetap dijaga dan dikembangkan," tandasnya.
Sementara Wakil Bupati Bursel dalam sambutannya mengatakan Natal memberikan curahan berkat untuk itu AMGPM diajak terus berkontribusi dalam mendukung progres pembangunan di Buru Selatan."AMGPM harus terlibat memberikan kesejahteraan bagi segenap umat kristiani sekaligus memberikan semangat dan harapan baru untuk membangun kerja sama dalam setiap pelayanan bagi masyarakat," pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Orpa Anselany Seleky berterima kasih kepada semua kader dari jenjang ranting hingga pengurus besar yang sudah terlibat demi suksesnya acara Perayaan Natal AMGPM Maluku - Maluku Utara.
"Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bersumbangsih baik moril maupun materil dalam pelaksanaan perayaan natal AMGPM. Semoga Tuhan Yesus kepala AMGPM memberkati kita semua," tutupnya.
Perayaan natal ini dihadiri oleh pengurus Besar AMGPM, MPH Sinode, Pengurus Daerah kota Ambon, Pulau Ambon dan Pulau Ambon Timur, daerah Buru Utara dan Buru Selatan.
Hadir juga, anggota DPR RI, Mercy C Barends, Pimpinan dan anggota DPRD Bursel, Kapolres Bursel, pimpinan OPD, organisasi pemuda didominasi gereja dan organisasi pemuda lainnya.
Dalam perayaan kali ini, pelayan firman dibawakan oleh Prof. J. Ruhulesin. (MC)
Setelah mendapatkan kepercayaan dari PB AMGPM, Panitia Pelaksana tancap gas untuk melakukan persiapan yang terhitung kurang dari Dua Bulan.
Sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang diturunkan oleh PB AMGPM maka menjelang puncak perayaan Natal, panitia melakukan kegiatan pengobatan secara gratis bagi masyarakat di Dusun Walakfau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole.
Setelah melewati perjalanan ± 15 KM dari Namrole dengan medan jalan yang ekstrim, Tim pengobatan yang dipimpin oleh Pdt. Rido Kwalomine sebagai PB AMGPM bersama Pdt. Hervin Siahaya sebagai Koordinator Wilayah II AMGPM tiba di Walakfau dan disambut dengan pemasangan Lestari disertai Babeto oleh tokoh adat di dusun setempat sebagai tanda penghormatan. Salah satu tokoh adat di dusun itu menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) melalui aksi sosial AMGPM yang melibatkan Tim Pengobatan, ujarnya.Pengobatan masal secara gratis itu berlangsung di SD 09 Namrole terhitung ± 3 jam. Adapun tim pengobatan terdiri dari 3 orang dokter, a.l. dr. Herlinda Luhulima, Sp.PK (Laboratorium) dr. Anita Marllyin Mairuhu, Sp.A (dokter anak) dr. Sherly Lebrina Kerjapy (dokter umum) serta para medis, a.l. Husein Nukuhehe, Tarsudin Letetuny. S.kep Ns, Suhida Umasugi Amd. Kep, Petronela Sebatubun. Amd. Kep, Irmawati Sameth. Amd. Kep dan Muhamad Noval Sarete. Amd. Kep.
Dari data pemeriksaan terdapat 17 orang anak dan 24 orang dewasa yang datang untuk memeriksa kesehatannya.
Diketahui, jika masyarakat di Dusun Walakfau terdiri dari 26 Kepala Keluarga yang mayoritasnya menganut kepercayaan Adat.
Pdt. Rido Kwalomine sebagai PB AMGPM dalam arahannya menyebutkan bahwa kehadiran Pengurus Besar, Pengurus Daerah, Panitia dan Tim Medis di Walakfau merupakan wujud kepedulian kepada sesama sebagai Garam dan Terang Dunia. Menurutnya, meskipun 3 jam waktu yang cukup singkat dalam kebersamaan itu, namun Ia berharap kegiatan ini dapat berguna bagi masyarakat setempat.
Selain aksi sosial yang diprakarsai AMGPM bagi warga di Dusun Walakfau yang merupakan salah satu Dusun di wilayah terpencil Buru Selatan, ada juga Natal AMGPM yang akan berlangsung pada Selasa 6 Desember di gedung serba guna kai wait - Namrole.Dalam Perayaan Natal AMGPM akan dilayani oleh Pdt. Prof. John Chr. Ruhulessin, M.Si. serta dihadiri oleh seluruh warga gereja dan kader AMGPM di Daerah Buru Selatan.
Natal yang dilaksanakan itu turut dimeriahkan oleh Artis Maluku Chaken Eindhoven (FRK). MC
Namrole, AMGPM - Guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) Jemaat GPM Labuang Menggelar Konser PI Tahun 2022.
Konser yang begitu meriah ini berlangsung di depan Gereja Wae Fuhan Prangit (Mata Air Penyeru) Jemaat GPM Labuang, Senin (31/10/2022) malam.
Terpantau, acara ini semakin meriah ketika Master of Ceremony (MC) Vensca Matahelumual memandu jalannya konser PI dan Aresn Solissa bertindak sebagai Song Leader.
Acar konser diisi dengan berbagai rangkaian acara yang melibatkan semua pihak, mulai dari seruling yang berasal dari gabungan warga Jemaat GPM dari Kecamatan Fena Fafan, atraksi cakalele paduan suara dan dance dari anak-anak SMTPI Jemaat GPM Labuang, paduan suara dari unit-unit pelayanan yang ada di jemaat GPM Labuang, Vokal Group dari Mahasiswa KKN UKIM dan juga ada keterlibatan dari gereja-gereja saudara yang ikut memeriahkan acara tersebut.
Acara konser ini diselingi dengan Ibadah yang dipimpin Pdt. B Lesnussa, dan ditutup dengan Doa Syafaat dan berkat oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang, Pdt. H. R. Lessyl.
Sekedar diketahui, malam Konser PI Jemaat GPM Labuang Tahun 2022 adalah Program pertama Jemaat GPM Labuang yang baru pertama dilakukan.
Dalam Konser PI ini juga dibacakan selayang pandang perjuangan Klasis GPM Buru Selatan melakukan PI yang dimulai dari 3 penginjil yang diutus pada tahun 1950 untuk memenangkan jiwa-jiwa. Selayang pandang ini juga menguraikan tentang perjalanan Tim Rasul Paulus tahun 1950 sampai tahun 1959 dan terjadinya baptisan pertama kepada kepala Soa Waetemun dusun Wamsoba, Guling Nurlatu.Tim Rasul Paulus ini terdiri dari 3 orang yakni penginjil Jhon Sahetapy, penginjil Alexander Seleky dan penginjil Botis Hukunala.
Upaya menabur injil dilalui dengan berbagai rintangan namun terus dilakukan dan seiring bergantinya penginjil satu ke penginjil lain, saat ini injil tetap berada di bumi Buru Selatan. (Sumb: Kompastimur.com)
Namrole, AMGPM
AMGPM Ranting Tolot Lea dalam aksi sosialnya turut menggandeng sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) yang saat ini sedang melakukan Kerja Kuliah Nyata (KKN) di Desa Labuang.
Dalam kegiatan bagi-bagi pakaian ini, AMGPM Ranting Tolot Lea berkerja sama dengan AMGPM Ranting 1 Baitrafa, Cabang Luther, Daerah Pulau Ambon Timur.
Pembagian pakaian layak pakai ini berpusat di Gedung GPM Jemaat PI Kilometer 9 Ratawano.
Pendeta Jemaat PI Kilometer 9 Ratawano, Jembris Latuwael di sela-sela kegiatan mengucapkan terima kasih kepada pembina, penyantun, pengurus dan anggota AMGPM Ranting Tolot Lea serta mahasiswa UKIM yang sudah mau berbagi dengan jemaat PI Ratawano.
"Mewakili jemaat, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kepedulian dari seluruh kader AMGPM Ranting Tolot Lea serta adik-adik dari UKIM," tutur Latuwael.Latuwael berharap, hubung silahturahmi yang sudah terbangun ini bisa terus terjalin dan menjadikan contoh yang baik bagi semua kader AMGPM di Bursel.
"Apa yang diberikan hari ini semoga menjadi wadah untuk mempererat hubungan jemaat PI Kilometer 9 Ratawano dengan AMGPM Ranting Tolot Lea," harapnya.
Ditempat yang sama, Pembina AMGPM Ranting Tolot Lea, Keny Luhukay dalam arahannya mengatakan, kegiatan berbagi ini merupakan bukti nyata bahwa sebagai tulang punggung gereja AMGPM Ranting Tolot Lea mampu berbuat.
"Hari ini kami menunjukan bahwa kami mengaplikasikan program kami sebagai Garam dan Terang Dunia," ucapnya.
Sebagai pemuda gereja, lanjut Luhukay, sikap kasih harus ditunjukan sebagai bukti bahwa AMGPM mampu mengasihi dalam setiap eksistensinya.
"Kita harus mampu berbagi, tunjukan bahwa kita orang -orang yang punya kasih," tandasnya.Ketua AMGPM Ranting Tolot Lea melalui Bendahara Ranting Tolot Lea, Jeny Talla/Lesnussa berharap apa yang diberikan jangan dilihat dari nilainya, tetapi niat dari AMGPM Ranting Tolot Lea untuk berbagi.
"Pakaian layak pakai ini tidak seberapa nilainya, tapi jangan dilihat dari hal itu, namun lihatlah dari niat kami untuk berbagi. Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi jemaat disini," tandasnya.
Sementara perwakilan Mahasiswa KKN UKIM, Alnic Lahallo selaku sekretaris kelompok KKN Pos Desa Labuang sangat berterima kasih karena sudah diajak bekerja sama dalam merealisasikan visi dan misi AMGPM Ranting Tolot Lea.
"Apa yang dilakukan hari ini merupakan sebuah kebahagian tersendiri bagi kami karena kami sudah diajak terlibat bersama AMGPM Ranting Tolot Lea. Kami berharap kedepannya selama kami masih di Bursel, kita bisa saling bergandeng tangan membuat gebrakan-gebrakan yang mampu memberikan perubahan-perubahan kecil bagi masyarakat," tandasnya.
Dalam kegiatan berbagi kasih ini, AMGPM Ranting Tolot lea membagikan ratusan pakaian layak pakai yang dikemas menjadi 45 paket.
Penyerahan paket pertama diserahkan oleh Pembina AMGPM Ranting Tolot Lea, Keny Luhukay kepada Pendeta Jemaat PI GPM Kilometer 9 Ratawano, Jembris Latuwael. Paket kedua diserahkan oleh Ketua Bidang 2, Andre Timisela kepada Santos Tasane, dan paket ketiga diserahkan oleh perwakilan mahasiswa KKN UKIM, Alnic Lahallo kepada Dece Hukunala.Selain berbagi pakaian layak pakai, AMGPM Ranting Tolot Lea bersama Mahasiswa KKN UKIM turut membersihkan lokasi gereja Jemaat PI GPM Kilometer 9 Ratawano.
Turut hadir dalam aksi tersebut, penyantun AMGPM Ranting Tolot Lea, Ny. Monic Pattikaihatu, sejumlah Pengurus dan Anggota AMGPM Ranting Tolot Lea dan sejumlah mahasiswa KKN UKIM Pos Desa Labuang serta jemaat PI GPM kilometer 9 Ratawano. (Sumber: Orasirakyat.com)
Ambon, AMGPM Dabursel
Kegiatan PKJD ini berlangsung di Cabang V Betlehem Leksula dan dibuka oleh Sekda AMGPM Bursel, Vence Titawael, usai ibadah Minggu (25/9/2022).
Selanjutnya PKJM di gelar, Senin (26/09/2022). PKJM AMGPM DABURSEL Tahun 2022 dibuka oleh Korwil II, Pdt. Hervin Siahaya.
Pengurus Besar AMGPM, yang diwakili oleh Koordinator Wilayah II Pulau Buru, Pdt. Hervin Siahaya, dalam sambutannya berharap kader AMGPM yang telah mengikuti PKJM dapat bermanfaat bagi Gereja, masyarakat dan bangsa.
"Pendidikan kader dilakukan oleh AMGPM karena AMGPM bertanggung jawab penuh dalam membina kader supaya dapat berkontribusi bagi gereja, masyarakat dan bangsa," ucap Siahaya.
Untuk mempersiapkan kader AMGPM yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, tidak hanya berpatokan pada peraturan organisasi tapi telah dirubah mindsetnya dengan menggelar pendidikan kader.
"Dengan demikian hal tersebut yang sampai saat ini masih di gumuli sebagai upaya pengembangan organisasi, kader dan pelayanan," terangnya.
Lanjutnya, pendidikan kader tidak harus dilakukan hanya sekali, sebab untuk mempersiapkan kader yang cakap IPTEK, sosial dan teknologi, kader harus dibekali dengan ilmu yang begitu baik. Sehingga dalam menghadapi konteks pelayanan, kader sudah memiliki kematangan dalam menghadapi situasi.
Lanjut Siahaya, perubahan kurikulum akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan kader yang ditempuh oleh seorang kader, yang mana tidak menutup kemungkinan seseorang yang ingin menjadi pengurus sudah harus mengikuti pendidikan kader pada tingkatannya.
"Ke depan bisa terjadi perubahan, seseorang ingin jadi ketua ranting kemungkinan harus lulus pendidikan kader jenjang dasar, ingin menjadi ketua cabang atau daerah harus lulus pendidikan kader jenjang menengah dan menjadi pengurus besar harus mengikuti pendidikan jenjang lanjutan," pungkasnya.
Peserta PKJM sebanyak 53 orang. Mereka berasal 6 ranting yang sebelumnya juga mengikuti PKJD yang disampaikan oleh Pengurus AMGPM DABURSEL.
Untuk PKJM dengan, Materi Etika kepemimpinan, Iman Kristen dalam konteks Sosial Budaya, dan Problem Solving di berikan oleh Korwil, sedangkan Materi ANSOS dibawakan oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bung Ray Hitijahubessy. (MC)AMGPM, Dabursel
Selain sosialisasi, Polres Bursel dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Dabursel juga melakukan pembagian helm kepada pengendara agar wajib menggunakan helm saat berkendara.
Pihak Kepolisian Polres Bursel melakukan sosialisasi lalu lintas kepada pengendara maupun pengojek agar wajib menggunakan helm, memiliki surat ijin mengemudi termasuk perlengkapan kendaraan lainnya.
Sosialisasi ini dilakukan sebelumnya agar masyarakat mengetahui pelaksanaan operasi kendaraan yang akan dilakukan pihak kepolisian kedepannya.Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian seriuS AMGPM untuk mendukung Polres Bursel dalam mensosialisasikan tertib berlalu lintas.
Dijelaskan pelaksanaan sosialisasi dan pembagian helm juga merupakan dukungan moral kepada masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah ditengah dampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Sementara, Wakapolres Bursel Kompol Noovy Sapulette mengatakan tujuan sosialisasi ini tentu menjadi langkah untuk diketahui masyarakat termasuk pengendara yang berkendara wajib mengikuti arahan sosialisasi yang disampaikan pihak kepolisian.
Kegiatan ini turut dihadiri PS Kasat Lantas Polres Bursel, Iptu Orgenes A. Peilouw. (MC)